• Senin, 22 Desember 2025

Komdigi Panggil TikTok dan Meta Soal Demo DPR yang Ricuh, Ini Alasannya

Photo Author
- Rabu, 27 Agustus 2025 | 13:09 WIB
Demo DPR 25 Agustus ricuh, Komdigi panggil Meta dan TikTok (Konteks.co.id/Rat Nug)
Demo DPR 25 Agustus ricuh, Komdigi panggil Meta dan TikTok (Konteks.co.id/Rat Nug)


KONTEKS.CO.ID - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) merespons kericuhan yang terjadi saat demonstrasi 25 Agustus di DPR dan banyaknya konten fitnah yang beredar di media sosial.

Untuk itu, Komdigi berencana memanggil pengelola platform media sosial TikTok dan Meta.

Menurut Wamenkomdigi, Angga Raka Prabowo, demonstrasi jadi ricuh salah satunya karena provokasi di media sosial.

Baca Juga: Kementerian UMKM Dorong Pemanfaatan Teknologi untuk Hilirisasi Gambir di Sumbar

Lantaran itu, pihaknya memanggil pengelola untuk membahas penyebaran konten disinformasi, fitnah, dan kebencian (DFK).

"Saya sudah hubungi Head TikTok Asia Pasifik, Helena, saya minta mereka ke Jakarta, kita akan bercerita tentang fenomena ini dan kita juga sudah komunikasi dengan TikTok Indonesia, dengan Meta Indonesia juga kami sudah komunikasi,” ujar Angga wartawan di kantor PCO, Jakarta Pusat pada Selasa, 26 Agustus 2025.

Untuk platform X, kata Angga, pihaknya belum bisa menghubungi karena tak memiliki kantor di Indonesia.

Baca Juga: Anggota DPR Singgung Rangkap Jabatan Mendiktisaintek dan Wamennya yang Bergaji Besar: Kami Dihujat dan Tak Lagi Punya Rumah Dinas

Angga menilai, fenomena DFK bisa merusak sendi-sendi berdemokrasi di Indonesia.

"Teman-teman yang tadinya mau menyampaikan aspirasi, uneg-uneg, akhirnya bias ketika gerakan itu di-engineering oleh hal-hal yang DFK tadi,” katanya.

"Ini yang kita dorong kepada platform, harusnya dengan sistem mereka, mereka juga udah bisa lihat, oh ini by AI, oh ini nggak bener, oh ini palsu. Harusnya sudah bisa langsung by sistem mereka sudah langsung di-take down,” sambungnya.

Namun, Angga menegaskan bahwa langkah tersebut bukan upaya pembungkaman.

Baca Juga: Dishub DKI Kaji Penerapan Ganjil Genap, Atasi Macet Parah di Jalan TB Simatupang  

"Di-take down dalam hal ini tolong digarisbawahi ya, bukan kita mau membungkam atau menghalangi kebebasan berekspresi,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X