KONTEKS.CO.ID – Demo 25 Agustus 2025 yang berakhir ricuh hingga saat ini belum diketahui siapa penanggung jawab dan pencetusnya.
Aksi ini berawal dari ajakan demo pada tanggal 25 Agustus 2025. Di beragam platform media sosial hilir-mudik narasi yang mengatasnamakan diri "Revolusi Rakyat Indonesia".
Mereka menyerukan beragam unsur masyarakat mulai dari buruh, petani hingga mahasiswa agar turun ke jalan di tanggal itu.
Baca Juga: Menko Airlangga Jawab Tuntutan KSPI soal Kenaikan 10,5 Persen Upah Buruh 2026
Narasi yang ada, ada tuntutan pengusutan kasus dugaan korupsi yang melibatkan keluarga mantan Presiden Jokowi sampai pada pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Terkait ajakan ini, Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Mohammad Jumhur Hidayat, mengaku, tidak jelas siapa pihak yang bertanggung jawab atas aksi 25 Agustus yang berlangsung di depan Kompleks Parlemen.
Mengutip Antara, Jumhur kemudian melarang anggota KSPSI untuk turun bergabung dengan aksi itu.
“Karena tidak jelas siapa penanggung jawab dan juga apa isu yang dituntutnya, saya melarang semua anggota atau keluarga besar KSPSI di seluruh Indonesia, terutama di wilayah Jabodetabek, dalam aksi 25 Agustus," kata Jumhur, mengutip Selasa 26 Agustus 2025.
Artikel Terkait
Demo Panas soal Tunjangan DPR, Istana Malah Sibuk Bagi 141 Tanda Jasa, Netizen: Ironi Level Dewa
Demo DPR soal Tunjangan Panas, Aria Bima Pastikan Aspirasi Rakyat Didengar Tapi Jangan Anarkis
Polisi Duga 11 Orang Ditangkap Saat Demo di DPR, Anggota Kelompok Anarko
Lurah Manggarai Selatan dan Sopirnya Dikeroyok Massa Demo DPR
Ratusan Anak Ditangkap Polisi Saat Demo di DPR