OTT KPK Kemnaker, Rekam Jejak Immanuel Ebenezer: Eksis Mulai Pilpres 2019, Khianati Ganjar hingga Bela Karyawan Ijazah Ditahan

KONTEKS.CO.ID – OTT KPK menangkap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan yang lebih dikenal dengan sapaan Noel.

Seperti apa rekam jejak Immanuel Ebenezer Gerungan di dunia perpolitikan Tanah Air hingga menduduki kursi orang nomor dua di Kementerian Tenaga Kerja? Yuk disimak artikel informatif di bawah ini.

Immanuel Ebenezer lahir di Riau pada tanggal 22 Juli 1975 dan pernah menempuh pendidikan di Universitas Satya Negara Indonesia dan mendapatkan gelar sarjana sosial di 2004.

Baca Juga: Debut Horor di Film Sukma, Fedi Nuril Perankan Penderita Skizofrenia dengan Sentuhan Mistis

Nama Noel dikenal publik pertama kali saat kampanye Pilpres 2019. Melakukan aktivitas kampanye, dia didaulat sebagai ketua kelompok relawan Jokowi Mania atau JoMan.

Selepas kampanye dan Joko Widodo menjadi Presiden RI untuk periode kedua, ia menjabat Komisaris Utama PT Mega Eltra untuk periode Juni 2021-Maret 2022.

Sempat menyatakan Jokowi Mania bakal mendukung bakal calon presiden jagoan PDIP, Noel banting setir mendukung Prabowo Subianto, Ketum Partai Gerindra sebagai bakal capres.

Baca Juga: IHSG Melemah Imbas Turunnya Suku Bunga BI Hingga Saham Jumbo Ikut Terkoreksi

Relawan Ganjar Mania pun dibubarkan dan membentuk organisasi relawan Prabowo Mania 08. Bersama tim relawannya, Immanuel berupaya menggolkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024.

Selain menjadi relawan Prabowo, Noel juga bergabung menjadi kader Partai Gerindra untuk kemudian mencoba peruntungan sebagai caleg dari dapil Kalimantan Utara. Namun ia gagal melenggang ke Istana.

Gagal menjadi legislator, Presiden Prabowo Subianto memercayainya sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan untuk bekerja bersama Menaker Yassierli.

Sepak Terjang sebagai Wamenaker

Semenjak menjadi pejabat publik yang mengurusi ketenagakerjaan, Immanuel berusaha mendekatkan diri dengan kelas pekerja atau buruh.

Di antaranya, mengklaim membela hak-hak driver ojek online saat Idul Fitri 2025 kemarin. Di mana ia mendorong perusahaan aplikator untuk memberikan THR kepada mitra driver bukan dalam bentuk sembako.