Dari sudut pandang geopolitik, investasi Jakarta pada A400M meningkatkan kredibilitasnya sebagai kekuatan regional yang sedang bangkit dan bersedia memikul tanggung jawab yang lebih besar dalam memastikan stabilitas maritim, kontraterorisme, dan koordinasi kemanusiaan terutama di zona sengketa yang membentang dari Laut Sulu hingga Samudera Hindia.
"Airbus telah berkomitmen untuk mengirimkan kedua pesawat A400M ke Indonesia pada tahun 2026, dengan badan pesawat pertama kemungkinan akan tiba pada akhir tahun 2025 setelah siklus uji akhir dan pengenalan awak," terangnya.
Baca Juga: Perseteruan Qatar Airways vs Airbus Ungkap Bahaya Terbang dengan A350
Seiring Indonesia terus memperluas doktrin mobilitas udaranya dan mengintegrasikan lebih banyak platform pertahanan berteknologi tinggi, A400M akan menjadi landasan ambisi negara untuk membangun angkatan udara yang mumpuni, responsif, dan dapat dioperasikan secara global.
Lebih dari sekadar pesawat terbang, A400M merupakan pendorong strategis simbol kebangkitan Indonesia dalam arsitektur pertahanan regional dan kesiapannya untuk menghadapi tantangan keamanan abad ke-21 secara langsung.
Artikel Terkait
Prabowo Keluhkan Anggaran Kemhan Banyak Ditolak Sri Mulyani, Ternyata Segini Tambahan Utang Belanja Alutsista
Prabowo Sebut Alutsista Era Bung Karno Bekas, PDI Perjuangan: Tidak Benar, Koreksi Pernyataannya
Prabowo Bermimpi Industri Pertahanan RI dan Turki Bisa Produksi Alutsista Bersama
Ini Daftar Negara Anggota NATO yang Pasok Alutsista ke Indonesia
Empat Perwira TNI AU Berhasil Tuntaskan Pendidikan Militer Strategis di AFCC China