Sri Luce Rusna menambahkan, "Struktur tas dirancang seperti ruang ekspresi masing-masing mewakili babak narasi Warisan, Komunitas, Dunia Baru, dan Legacy."
Seluruh produk dibuat handmade dari perak murni 92,5% dan dilapisi emas 18 karat, dikerjakan oleh pengrajin ahli dalam proses selama tiga minggu.
Tak heran kalau acara ini menarik perhatian banyak pelaku industri kreatif.
Baca Juga: Jangan Panik! PPATK Pastikan Rekening Haji dan Umroh Tetap Aman
Biodata Franka Makarim
Latar pendidikan Franka yang pernah belajar di Hogeschool Rotterdam (Belanda), Raffles Design Institute (Singapura), dan Northumbria University (Inggris) terlihat jelas dalam kualitas produk dan strategi bisnis Tulola.
Meskipun enggan tampil, Franka membuktikan bahwa perempuan bisa tetap bersinar lewat karya.
Ia tak butuh banyak kata untuk menunjukkan kelasnya.
Keberadaannya di balik Tulola menjadi bukti bahwa suara perempuan bisa bergema kuat, bahkan dari balik layar.***
Artikel Terkait
Diperiksa Kejagung 9 Jam, Nadiem Makarim Ogah Bicara Soal Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
Alasan Kejagung Belum Jadikan Nadiem Makarim Tersangka Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
Kasus Dugaan Korupsi Laptop Chromebook, Kejagung Temukan Grup WhatsApp 'Mas Menteri Core Team', Dibuat Sebelum Nadiem Makarim Jadi Menteri
Kejagung: Ibrahim Arief Sempat Tolak Kajian soal Laptop karena Tak Sesuai Arahan Nadiem Makarim
Biodata Franka Franklin, Istri Nadiem Makarim: Cantik, Pintar, dan Pengusaha Perhiasan Sukses
Kejagung Ajukan Ekstradisi Jurist Tan Eks Anak Buah Nadiem Makarim
Kejagung Soal Peningkatan Status Hukum Nadiem Makarim: Fokus Empat Tersangka
Usai Laptop Chromebook, KPK Selidiki Dugaan Korupsi Google Cloud dan Kuota Internet Era Nadiem Makarim
Fiona Handayani, Eks Stafsus Nadiem Makarim Dipanggil KPK dalam Kasus Google Cloud
KPK Cecar Eks Stafsus Nadiem Makarim Soal Dugaan Korupsi Google Cloud