• Senin, 22 Desember 2025

Seputar Boeing 777 yang Jadi Bagian Tarif 19 Persen buat Indonesia

Photo Author
- Rabu, 16 Juli 2025 | 10:15 WIB
Pesawat Boeing 777 milik Air India yang membawa 225 penumpang dan 19 awak penerbangan mendarat darurat di Bandara Internasional Krasnoyarsk, Rusia. Foto: Gallinews
Pesawat Boeing 777 milik Air India yang membawa 225 penumpang dan 19 awak penerbangan mendarat darurat di Bandara Internasional Krasnoyarsk, Rusia. Foto: Gallinews

Diameter kipasnya hampir setara dengan lebar kabin pesawat Boeing 737.

Menurut data Aerotime dan SimpleFlying, varian 777-200LR sanggup terbang sejauh 15.843 kilometer non-stop, salah satu yang terpanjang hingga kini.

Hingga pertengahan 2025, lebih dari 1.760 unit Boeing 777 telah dikirim ke berbagai maskapai global.

Emirates tercatat sebagai operator terbesar dengan lebih dari 130 unit aktif.

Baca Juga: Air India, Kecelakaan Fatal Pertama dalam Sejarah Boeing 787 yang Punya Catatan Keselamatan Nyaris Sempurna

Generasi Baru: Boeing 777X

Sejak 2013, Boeing mengembangkan generasi penerus 777, yaitu 777X.

Pesawat ini mengusung berbagai fitur baru seperti sayap komposit dengan ujung lipat (folding wingtips) agar bisa tetap kompatibel dengan bandara yang ada.

Selain itu, 777X dibekali mesin GE9X yang lebih hemat bahan bakar hingga 10% dibanding pendahulunya.

Namun, proyek ini sempat menghadapi hambatan.

Menurut laporan dari Reuters dan Financial Times, pengujian 777X sempat tertunda karena masalah struktural dan pengawasan ketat dari FAA.

Target pengiriman pertama yang semula 2023 kini mundur menjadi 2025–2026.

Baca Juga: Kata Pakar Soal Penyebab Jatuhnya Air India Boeing 787, Salah Satunya Burung dan Sayap Pesawat

Di Balik Popularitas, Ada Tantangan

Meski popularitasnya tetap tinggi, Boeing 777 tidak lepas dari tantangan.

Sejumlah insiden melibatkan seri 777 sempat menjadi sorotan, termasuk kecelakaan Air India Flight 171 yang menyorot kembali sistem bahan bakar Boeing 787 dan 777.

Selain itu, Boeing secara umum tengah berjuang memulihkan kepercayaan publik setelah insiden pada lini 737 MAX serta masalah kualitas produksi yang diungkap oleh regulator AS sepanjang 2024 dan 2025.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X