"Saya berperasaan, memang kelihatannya ada agenda besar politik," ucapnya kepada wartawan di kediamannya, Solo, Senin 14 Juli 2025.
"Di balik isu-isu ini ijazah palsu, isu pemakzulan," imbuhnya.
Kata Ayahanda Wapres Gibran Rakabuming Raka itu, agenda besar politik itu ingin menurunkan reputasi dirinya.
Baca Juga: Telkom Gandeng IBM Indonesia dan F5 Networks Kenalkan Pentingnya AI dan Cyber Security
"Ini perasaan politik saya mengatakan, ada agenda besar politik untuk menurunkan reputasi politik, untuk men-downgrade," sebutnya.
Termasuk, isu pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari kursi Wakil Presiden.
"Termasuk itu (isu pemakzulan) jadi ijazah palsu, pemakzulan Mas Wapres, saya kira ada agenda besar politik," tuturnya.***
Artikel Terkait
Ijazah Palsu Jadi Pintu Buka Dua Kebohongan Jokowi
Jokowi Ungkap Perasaan Curiga di Balik Isu Ijazah Palsu dan Pemakzulan Gibran
Jokowi Dukung Gibran Bertugas di Papua: Di Mana Pun Harus Siap
Jokowi Dukung Prabowo Tugaskan Wapres Gibran ke Mana Saja, Termasuk Ngantor di Papua
Roy Suryo Kantongi 5 Ijazah Alumni UGM 1985, Ungkap Perbedaan Sangat Tajam dengan Ijazah Jokowi