"Dulu, saya kira, saya itu akan seumur hidup di Jawa Pos. Katakanlah sampai mati. Bahkan saya bayangkan mungkin makam saya pun kelak akan di halaman gedung Jawa Pos."
Kronologi Dahlan Iskan Mundur dari Jawa Pos
Dahlan mengaku seluruh energi mudanya ditumpahkan untuk Jawa Pos.
"Saya sempat bahagia ketika banyak yang mengakui bahwa sayalah yang membuat Jawa Pos dari perusahaan yang begitu kecil dan miskin menjadi raksasa media dengan kekayaan bertriliun-triliun rupiah."
"Sebenarnya bukan hanya saya yang bekerja keras untuk membangun Jawa Pos. Tapi juga seluruh karyawan saat itu. Terutama karyawan yang hebat-hebat. Tapi saya memang bekerja rata-rata 16 jam sehari. Selama berpuluh tahun."
"Sangat sering sampai pukul 02.00. Setelah itu pun sering masih harus keliling ke agen-agen."
"Mulai urusan manajemen sampai urusan mengedit berita. Mulai dari mengurus agen sampai percetakan. Mulai dari sehat sampai terkena sakit liver ---sampai muntah darah."
Dalam posisi Jawa Pos yang sudah kaya raya itu, Dahlan Iskan mendapat tugas negara: mengatasi krisis listrik di Indonesia.
"Sebenarnya saya tidak mau. Tapi ini tugas negara. Saya pun menjadi dirut PLN di tahun 2009."
"Sebagai dirut BUMN saya tidak boleh merangkap jabatan di swasta. Maka saya harus melepaskan jabatan dirut Jawa Pos."
"Tidak masalah. Toh di PLN saya tidak akan lama. Maksimum tiga tahun. Bisa kembali ke Jawa Pos lagi."
Ternyata, Dahlan Iskan tidak pernah bisa kembali ke Jawa Pos. "Pemegang saham mayoritas yang selama puluhan tahun hanya mengawasi dari jauh sudah menjadi sangat berkuasa di Jawa Pos."
"Begitulah perusahaan. Apalagi sudah punya uang banyak," katanya.
Baca Juga: Gibran Ditagih Janji Kampanye: Pemerataan Pembangunan Khususnya di Papua
Artikel Terkait
Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK Sebagai Saksi Korupsi LNG
Dahlan Iskan Diperiksa Terkait Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan
Dahlan Iskan Jadi Tersangka, Eks Menteri BUMN Terseret Dugaan Tindak Pidana Pemalsuan Surat dan Penggelapan
Dahlan Iskan Resmi Tersangka Kasus Penggelapan atas Laporan Jawa Pos, Media yang Dibesarkannya Puluhan Tahun
Simak Profil Lengkap Dahlan Iskan, Tersangka Kasus Penggelapan: Ini Bukan Kasus Pertama Eks Bos Jawa Pos!