KONTEKS.CO.ID - Pemerintah kembali menghidupkan harapan bagi industri kendaraan ramah lingkungan.
Subsidi untuk motor listrik dikabarkan akan kembali digulirkan pada Agustus 2025, dengan total anggaran mencapai Rp250 miliar.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, di Kompleks Parlemen, Rabu lalu.
Baca Juga: Cetak Sejarah, Nilai Hubungan Perdagangan Nigeria dan Indonesia Tembus Rp76,1 Triliun
"Motor ini masih menunggu satu rapat koordinasi lagi di Kementerian Koordinator Perekonomian," ujar Faisol, dikutip Minggu, 6 Juli 2025.
Faisol mengungkapkan bahwa keputusan resmi akan diambil setelah Rapat Koordinasi terakhir.
Meski belum ada kepastian mengenai skema insentif, banyak pihak berharap bantuan Rp7 juta per unit seperti tahun lalu tetap diberlakukan.
"Nilai total insentif subsidinya tetap Rp250 miliar. Tapi skemanya sedang didiskusikan," tambahnya.
Stok Motor Listrik Menumpuk Akibat Penjualan Terhambat
Di balik kabar gembira soal subsidi, industri sepeda motor listrik nasional sedang menghadapi tantangan serius.
Ribuan unit motor listrik menumpuk di pabrik, tak terserap pasar karena masyarakat menunda pembelian.
Baca Juga: Hasilnya Rahasia, Puluhan Calon Dubes Selesai Uji Kelayakan dan Kepatutan di DPR
Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), Budi Setyadi, menyebut kondisi ini sebagai "stop buying" karena publik menunggu kepastian lanjutan subsidi yang habis sejak akhir 2024.
"Banyak konsumen yang menahan pembelian, karena menanti insentif. Akibat ketidakpastian ini, beberapa pabrik bahkan terpaksa lakukan PHK," ujarnya.
Minimnya penjualan tak hanya merugikan produsen, tetapi juga berdampak pada tenaga kerja.
Artikel Terkait
Pemerintah Sudah Salurkan Rp12,59 Triliun untuk Bantu Warga Miskin Punya Rumah Subsidi
Perang Iran dan Israel, Pemerintah RI Diminta Antisipasi Dampaknya Terhadap Rupiah dan Subsidi BBM
Direksi BTN Populerkan Istilah 'KPR Subsidi' di Forum Keuangan Dunia Berkelanjutan di China
Penyaluran LPG 3 Kg hingga Mei 2025 Capai 3,49 Juta Ton, ESDM Waspadai Penyalahgunaan Subsidi
Perum Perumnas Ungkap Nilai Investasi 609 Unit Rusun Subsidi di Kemayoran