KONTEKS.CO.ID - Beredar surat telegram mutasi pada Senin, 23 Juni 2025, yang isinya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutasi sejumlah perwira menengah (Pamen).
Juga perwira tinggi (Pati) Polri, serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) Polri.
Total ada 702 personel yang mengalami perubahan jabatan maupun status kedinasan.
Baca Juga: Empat Orang Tewas dalam Kebakaran Kapal Tanker Federal II di Batam, Berikut Nama-Nama Korban
Dalam keterangan tertulis, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan mutasi merupakan bagian dari dinamika organisasi.
"Mutasi jabatan merupakan proses alamiah dalam organisasi sebagai bentuk penyegaran, pengembangan karier, serta pemenuhan kebutuhan dalam an organisasi."
"Ini juga mencerminkan komitmen Polri dalam menjaga profesionalisme dan responsivitas dalam pelayanan kepada masyarakat," kata Trunoyudo pada Rabu, 25 Juni 2025.
Baca Juga: Tagar BOYCOTT YG ENTERTAINMENT Trending Usai BLACKPINK Umumkan Lagu Baru Eksklusif Konser
Dalam mutasi ini, Kapolri tak hanya memutasi polisi laki-laki. Namun, juga polisi wanita (polwan) yang ditempatkan pada jabatan Kapolres.
Trunoyudo mengapresiasi peningkatan peran Polwan dalam posisi strategis tersebut.
"Penempatan Polwan dalam jabatan Kapolres menunjukkan bahwa Polri terus mendorong kesetaraan dan profesionalisme berbasis kompetensi, tanpa membedakan gender," ujar jenderal polisi bintang satu itu.
Baca Juga: Prabowo Terima Telepon dari Presiden Korea Selatan, Seskab Teddy Bocorkan Isi Pembicaraannya
Daftar 702 Personel Polri Dimutasi
534 personel menjalani promosi jabatan atau perpindahan setara (flat) yaitu
1. Jabatan tingkat Irjen Pol (IB) lima personel, jabatan Brigjen Pol (IIA) tujuh personel.
Artikel Terkait
KPK Periksa Gubernur Khofifah Buntut Dugaan Korupsi Dana Hibah APBD Jatim
Gubernur Jatim Khofifah Minta KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Pekan Depan, Ini Alasannya
KPK Rampas Aset dan Uang Rp9,7 Miliar dari Rachmat Fadjar dalam Kasus BBPJN Kaltim, Ini Rinciannya
Kasus Korupsi MPR, KPK Spill Satu Tersangka Gratifikasi, Saksinya Dua Pejabat Sekretariat Jenderal
Biodata Ustaz Khalid Basalamah, Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji
Khalid Basalamah Dimintai Keterangan, KPK Janji Tuntaskan Dugaan Korupsi Kuota Haji