• Senin, 22 Desember 2025

Ancaman Bom ke Pesawat Saudia Airlines Tujuan Surabaya Menggunakan VPN Radio

Photo Author
- Minggu, 22 Juni 2025 | 06:05 WIB
Pesawat Saudia SVA5688 rute Muscat-Surabaya selamat usai mendarat darurat di Bandara Kualanamu karena ancaman bom. (arsip)
Pesawat Saudia SVA5688 rute Muscat-Surabaya selamat usai mendarat darurat di Bandara Kualanamu karena ancaman bom. (arsip)

 

KONTEKS.CO.ID - Sebuah pesawat milik maskapai Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SVA 5688 rute Jeddah–Surabaya terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, pada Sabtu, 21 Juni 2025, usai menerima ancaman bom melalui komunikasi suara digital.

Ancaman tersebut diterima saat pesawat sedang melintas di wilayah udara India dan disampaikan ke pihak pilot melalui jalur koordinasi antar pusat pengatur lalu lintas udara.

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana, mengungkapkan bahwa ancaman tersebut disampaikan melalui komunikasi suara menggunakan VPN radio telescope, sebuah metode yang memungkinkan komunikasi ground-to-ground antar petugas di darat bahkan lintas negara.

Baca Juga: Takut Dibunuh Israel, Ayatollah Ali Khamenei Sumbunyi ke Bungker dan Tunjuk Ulama Senior Pengganti

“Pengancaman dilakukan melalui komunikasi suara via VPN radio telescope, bisa dilakukan dari ground to ground atau dari satu negara ke negara lain,” ujar Mayndra saat dikonfirmasi.

Menurut informasi awal yang dihimpun oleh Polda Sumatera Utara, Densus 88, serta tim gabungan dari TNI dan Polri, ancaman ini diduga dikirim ketika pesawat melintasi wilayah udara India.

Setelah pesan ancaman diterima, informasi tersebut diteruskan secara berjenjang ke AirNav Jakarta, kemudian ke ATC Kuala Lumpur, Malaysia, dan disampaikan langsung kepada pilot pesawat.

Baca Juga: Pulau Pasangan Anambas, Surga Tersembunyi di Perbatasan Tiga Negara yang Dijual di Situs Luar Negeri

Mendarat Darurat dan Langsung Diperiksa

Merespons ancaman tersebut, pilot SVA 5688 memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu guna menjalani proses pemeriksaan keamanan.

Seluruh penumpang, kru, serta barang bawaan langsung melalui proses skrining ketat oleh petugas gabungan keamanan bandara.

“Hasil skrining terhadap penumpang, kru, barang bawaan, dan pesawat (seluruhnya) dinyatakan aman,” kata Mayndra.

Baca Juga: Kapal Induk Nuklir USS Nimitz Lewati Perairan Indonesia Tanpa 'Kulonuwun', TNI Kasih Respons Tegas

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X