KONTEKS.CO.ID - Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri tengah menyelidiki motif pengirim email berisi ancaman bom yang ditujukan kepada pesawat Saudia Airlines bernomor penerbangan SV-5276, yang mengangkut jemaah haji.
Juru Bicara Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana, menjelaskan penyelidikan mencakup potensi ancaman dari dalam maupun luar negeri.
Selain itu, pihaknya berupaya mengidentifikasi pengirim surel yang diduga merupakan warga negara asing.
Karena objek ancaman adalah aset milik Arab Saudi, Densus 88 juga bekerja sama dengan otoritas setempat.
Baca Juga: TNI Turunkan Pasukan Elite Gabungan Amankan Pesawat Saudia Airlines SV5276 Diancam Bom
“Saudi juga sedang melakukan penyelidikan sendiri atas kejadian ini, karena pesawat itu milik mereka, walau ancamannya diarahkan ke Indonesia,” ujarnya.
Hingga kini, Densus belum menemukan bukti adanya bahan peledak di pesawat.
“Belum ada indikasi fisik yang menunjukkan keberadaan bom,” tambah Mayndra.
Ancaman dikirim melalui email pada Selasa 17 Juni 2025 pukul 07.30 WIB.
Baca Juga: Jatuhnya Pesawat Boeing di Ahmedabad Menambah Panjang Deretan Tragedi Penerbangan Fatal di India
Isinya menyebut akan meledakkan pesawat Saudia Airlines dengan nomor registrasi HZ-AK32 yang mengangkut 442 jemaah haji Kloter 12 dari Jeddah ke Jakarta.
Sebagai langkah antisipasi, pesawat dialihkan dan mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, pukul 10.44 WIB.
Tim gabungan dari Brimob, TNI, dan Paskhas melakukan pemeriksaan menyeluruh, dan hasil sementara menyatakan pesawat dalam kondisi aman tanpa barang mencurigakan.***
Artikel Terkait
Densus 88 Tangkap 7 Warganet Pengancam Paus Fransiscus: Mulai dari Dibom hingga Bakar Gereja
Densus 88 Tangkap Remaja 18 Tahun Diduga Jaringan Teroris ISIS di Gowa Sulsel