Respons Kemenhub Terkait 2 Kali Ancaman Bom ke Saudi Airlines: Darurat Keamanan Penerbangan...

KONTEKS.CO.ID - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan 376 penumpang jemaah haji Kelompok Terbang (kloter) 33 Debarkasi Surabaya telah diamankan dari ancaman bom yang kedua kali.

Untuk diketahui, maskapai Saudi Airlines SV 5276 rute Jeddah-Surabaya kembali mendapatkan ancaman bom pada Sabtu, 21 Juni 2025.

Sebelumnya, ancaman bom diungkapkan melalui e-mail tapi kali ini ancaman disampaikan melalui telepon yang diterima Petugas Air Traffic Control (ATC) di Jakarta Area Control Center (ACC) dari Kuala Lumpur ACC.

Baca Juga: Nikita Mirzani Dijerat TPPU Rp4 M: Rp2 M Transfer, Sisanya Cash atau Hancur Reputasimu

Pelaku mengancam Saudi Airlines dengan rute berbeda yaitu rute Jeddah - Muscat (Oman) Surabaya.

Dalam situasi tersebut, Pilot Pesawat Saudi Airlines SV 5688 memutuskan untuk mengalihkan rute penerbangan (divert) ke Bandar Udara Kualanamu di Medan setelah mendapat ancaman bom.

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II-Medan, Asri Santosa mengatakan keputusan tersebut diambil setelah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih awal.

Dalam laporannya juga menjelaskan bahwa penanganan (emergency treatment) dilakukan setelah Saudi Airlines mendarat darurat di Bandar Udara Kualanamu.

Baca Juga: 3 Tersangka BUMD Jabar Ditahan, Ridwan Kamil Berpotensi Diperiksa Terseret Dugaan Korupsi Rp86,2 M

"Setelah pesawat mendarat di Bandar Udara Kualanamu pada pukul 09.27 WIB," jelas Asri Santosa.

"Maka dilakukan emergency treatment berupa pemeriksaan terhadap seluruh penumpang dan kru pesawat," kata Asri Santosa.

"Kemudian dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan kabin pesawat dan cargo compartment [barang penumpang di bagasi]," sambung Asri.

Baca Juga: Fakta Pemerkosaan Massal Mei 1998 yang Disangkal Fadli Zon, Ita Fatia Nadia: Keponakan Teman Habibie Jadi Korban

Dia menjelaskan bahwa pada pukul 12.55 WIB pemeriksaan terhadap kru dan penumpang pesawat telah selesai dilakukan.