• Minggu, 21 Desember 2025

Peringati 27 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Bandung Long March dari Gedung Sate ke Kebun Binatang Bandung

Photo Author
- Rabu, 21 Mei 2025 | 12:07 WIB
Sejumlah Aktivis 98 Bandung dan Jakarta menggelar aksi memperingati 27 tahun Reformasi di depan Gedung Sate Bandung, Rabu 21 Mei 2025. (Konteks.co.id/Jimmy Radjah)
Sejumlah Aktivis 98 Bandung dan Jakarta menggelar aksi memperingati 27 tahun Reformasi di depan Gedung Sate Bandung, Rabu 21 Mei 2025. (Konteks.co.id/Jimmy Radjah)

 

KONTEKS.CO.ID - Sejumlah Aktivis 98 Bandung dan Jakarta menggelar aksi dalam rangka memperingati 27 tahun reformasi

Namun yang menarik, puluhan aktivis ini tidak hanya menggelar orasi di depan Gedung Sate Bandung. Mereka juga melakukan long march dari Gedung Sate ke Kebun Binatang Bandung yang berjarak lebih dari 2 km. 

Ketua Presidium Perkumpulan Aktivis 98 Muhammad Suryawijaya mengatakan, setelah 27 tahun reformasi, semangat dan cita-cita perjuangan para Aktivis 98 justru kian menjauh. 

Baca Juga: Menkop Budi Arie Mendadak Datangi KPK, Komisi Antirasuah Ungkap Agenda Ini

"Hukum tidak lagi jadi panglima, tetapi sekadar alat tukar kekuasaan. Demokrasi hanya menjadi seremoni lima tahunan, tanpa makna substantif," ujar Surya, sapaan akrabnya, Rabu 21 Mei 2025.

Selain itu, suara kritis dibungkam, mahasiswa dibenturkan dengan aparat, dan ruang publik dikontrol oleh oligarki informasi. 

"Kami tidak buta dan melihat bagaimana elite politik hari ini bermain dalam skenario besar untuk mempertahankan kekuasaan," tegasnya. 

Baca Juga: Gelar Pahlawan Nasional untuk Marsinah Mulai Diproses dari Nganjuk, Kampung Halamannya

Karena itu, Aktivis 98 menuntut agar pemerintahan Prabowo menjalankan reformasi hukum tanpa kompromi. 

Penuh penting lagi, Surya mendesak agar ada reshuffle kabinet karena saat ini didominasi oleh para oportunis politik yang gagal menunjukkan kapasitasnya. 

"Lebih baik pos-pos strategis diisi oleh para Aktivis 98 yang kapabel karena memiliki legitimasi moral dan etika dalam menjaga marwah demokrasi, supremasi hukum, dan stabilitas ekonomi," kata Surya.*** 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jimmy Radjah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X