Sehari-hari di sana, ia menjaga warung yang berjualan kacang tanah, minyak sayur, sabun mandi dan rokok, dari pagi sampai malam.
Saat itu, Djoko masih kecil. Djoko tidak melanjutkan sekolah. Dia hanya mencicipi bangku sekolah hingga kelas 1 SD.
Lalu memutuskan untuk menjaga toko kedua orang tuanya itu.
Seperti kebanyakan orang-orang keturunan Tionghoa, Ia juga sangat giat untuk berdagang.
Baca Juga: Atalarik Syach Murka, Rumah Miliknya Dieksekusi Sepihak: Seperti Binatang...
Kemudian pada usia 17 tahun, Djoko mulai berbisnis. Awalnya warung tersebut kemudian hanya menjual rokok dalam skala besar.
Kebetulan mitra utama warung Sumber Bahagia adalah Gudang Garam.
Bahkan pada 1987, Djoko sudah punya 15 jaringan toko grosir dan terpilih sebagai penjual rokok Gudang Garam terbesar.
Di tengah jalan, keberhasilan Djoko menjual rokok ini menarik perhatian petinggi PT HM Sampoerna, yakni Putera Sampoerna.
Baca Juga: Nikita Mirzani Bakal Gugat Reza Gladys Gara-Gara Perkara Perdata yang Dipaksa Jadi Pidana?
"Pertemuannya dengan Putera Sampoerna, bos PT HM Sampoerna akhir 1986 mengubah nasibnya secara total," dilansir dari buku karya Sam Setyautama berjudul Tokoh-Tokoh Etnis Tionghoa Di Indonesia (2008).
Lalu dia diangkat menjadi direktur penjualan PT Sampoerna yang membawa PT HM Sampoerna ke peringkat kedua terbesar setelah Gudang Garam
Kepiawaiannya memasarkan rokok membuatnya juga dipercaya menjadi direktur PT Panarmas yang menjadi distributor rokok Sampoerna.
Di posisi inilah, Djoko turut serta memasarkan merek baru Sampoerna bernama Sampoerna A Mild di tahun 1989.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Antam Logam Mulia Melesat Lagi, Nyaris Rp1,9 Juta
Artikel Terkait
Cara Tarik Tunai OVO di Indomaret dan Alfamart, Panduan Dapat Uang Tunai Praktis
DPRD DKI Minta Pemprov Tertibkan IUTS Alfamart dan Indomaret
Cetak Sejarah, Alfamart Raup Pendapatan Rp106 Triliun, Tebar Dividen Rp1,19 Triliun
Ini Biang Kerok yang Bikin Alfamart Tutup 400 Gerai Sepanjang 2024
Alfamart Caplok Lawson Indonesia, Rela Rogoh Rp200 Miliar: Djoko Susanto Makin Tajir