Kelak, rokok ini menjadi salah satu yang populer di Indonesia.
Ketika memasarkan rokok baru inilah, Djoko mendirikan PT Alfa Retailindo pada 1989 usai mengubah gudang Sampoerna di Jl Lodan No. 80.
"Dengan modal Rp 2 miliar, gudang itu disulap menjadi Toko Gudang Rabat, dengan 40% saham dimiliki Puetera Sampoerna, dan sisanya dimiliki Kwok Kwie Fo (alias Djoko Susanto)," tulis Sam Setyautama
Toko Gudang Rabat itu jadi cikal bakal Alfa. Mulanya, difungsikan sebagai distributor rokok baru Sampoerna, tetapi perlahan jadi toko kelontong yang menjual berbagai macam barang.
Baca Juga: PBSI Siapkan Regenerasi Menuju Olimpiade 2028 untuk Alwi Farhan Dkk Usai Jonatan Christie Keluar
Toko Gudang Rabat kemudian berkembang besar dan memiliki banyak cabang di beberapa kota Indonesia.
Pada tahun 1990-an, Gudang Rabat menjelma menjadi retail pesaing Indomaret bentukan Salim Group dengan memiliki 32 gerai.
Namanya kemudian berubah menjadi Alfa Minimart di bawah PT Sumber Alfaria Triyaja pada 18 Oktober 1999.
Alfa Minimart berupaya mirip dengan Indomaret, yakni minimarket yang bisa dijangkau masyarakat secara dekat, di mana bangunan pertamanya di Jl. Beringin Raya, Tangerang.
Keberadaan Alfa Minimart mendapat respons positif dari masyarakat. Penjualannya naik dan Djoko segera dapat "durian runtuh".
"Alfa dinyatakan go public pada 18 Januari 2000. Saat itu nilai kapitalisasi pasar Alfa ditaksir mencapai US$ 108,29 juta," tulis buku Kaum Supertajir Indonesia (2008)
Sejak 1 Januari 2003, Alfa Minimart berubah menjadi Alfamart. Putera Sampoerna ikut menyuntikkan modalnya dan kemudian Alfamart beranak-pinak seperti sekarang.
Gerainya mencapai ribuan gerai. Setelahnya, Alfamart tetap tumbuh sumbur menjadi jaringan minimarket terbesar di tanah air.
Baca Juga: 5 Bidadari Bulu Tangkis Thailand Open 2025, Si Super Cantik yang Bikin Repot Penonton dan Lawan Main
Artikel Terkait
Cara Tarik Tunai OVO di Indomaret dan Alfamart, Panduan Dapat Uang Tunai Praktis
DPRD DKI Minta Pemprov Tertibkan IUTS Alfamart dan Indomaret
Cetak Sejarah, Alfamart Raup Pendapatan Rp106 Triliun, Tebar Dividen Rp1,19 Triliun
Ini Biang Kerok yang Bikin Alfamart Tutup 400 Gerai Sepanjang 2024
Alfamart Caplok Lawson Indonesia, Rela Rogoh Rp200 Miliar: Djoko Susanto Makin Tajir