KONTEKS.CO.ID - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan meminta Forum Purnawirawan TNI yang mengusulkan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden adalah tindakan kampungan.
“Ah itu apasih. Kita itu harus kompak, gitu aja sekarang. Ini keadaan dunia begini, ribut-ribut begitu kan kampungan itu,” ujar Luhut di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 5 Mei 2025.
Menurut Luhut, semua pihak harusnya bisa kompak karena Indonesia tengah menghadapi keadaan dunia yang tidak mudah.
Baca Juga: Kementerian UMKM Gaet 1.200 Usaha Mikro di Trenggalek, Mudah Legalisasi dan Sertifikasi
"Ah itu apasih. Kita itu harus kompak, gitu saja sekarang. Ini keadaan dunia begini, ribut-ribut begitu kan kampungan itu," kata Luhut.
Luhut juga mengajak semua pihak bisa mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Seperti diketahui, para purnawirawan perwira tinggi TNI meminta agar Gibran dicopot dari jabatan Wapres. Itu merupakan satu dari delapan tuntutan yang mereka sampaikan.
Baca Juga: PT Bukit Belawan Tujuh Gugat Menteri Rosan Roeslani, Perang Tambang Mencuat
Salah satu penandatangan adalah Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno yang juga ayah dari Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Letjen Kunto Arief Wibowo.
Bersamaan dengan hal itu, Letjen Kunto justru dimutasi dari jabatannya menjadi Staf Khusus Kasad.
Hal tersebut tentu tidak bisa dilepaskan akibat dukungan Try Sutrisno. Tapi pihak TNI justru membantah mutasi ini ada kaitannya dengan sikap Try Sutrisno. Mutasi itu kemudian dianulir dan Letjen Kunto tetap sebagai Pangkogabwilhan I.
Baca Juga: PT Bukit Belawan Tujuh Gugat Menteri Rosan Roeslani, Perang Tambang Mencuat
Menurut Luhut, mutasi prajurit TNI merupakan hal yang biasa. Hal itu tak ada kaitannya dengan sikap Try Sutrisno.
Artikel Terkait
Wapres Gibran Ungkap Upaya Perbaikan Pendidikan, Pemerintah Siapkan Dana Rp17,1 Triliun
Eks KSAL Slamet Soebijanto Ungkap Alasan Ingin Gibran Dicopot, Soal Kemampuan Hingga Kriteria Sesuai Pancasila
Pemakzulan Wapres Gibran Disebut Hoaks, Hendropriyono: Intelijen Harus Cari Pemainnya
Setuju Pemakzulan Wapres Gibran, Laksamana TNI Purnawirawan Slamet Soebijanto: Kasihan Bangsa Ini
Kata Jokowi Soal Pemakzulan Gibran: Dia Dapat Mandat dari Rakyat lewat Pemilihan Umum