KONTEKS.CO.ID - Revisi Undang-Undang (UU) No. 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) resmi disahkan dalam Sidang Paripurna DPR RI pada 20 Maret 2025.
Namun, alih-alih membawa perubahan positif, revisi ini justru menuai kritik keras dari berbagai kalangan, termasuk kelompok sipil dan akademisi.
Banyak pihak menilai, revisi UU TNI ini tidak hanya bermasalah secara substansi, tetapi juga dalam proses pembahasannya yang dianggap tertutup dan terburu-buru.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Uang dari Facebook Pro
Bahkan, gelombang protes di berbagai kota direspons represif oleh aparat.
Koalisi masyarakat sipil menyatakan bahwa revisi ini mengabaikan prinsip demokrasi dan transparansi.
Selain itu, ketimbang memperkuat profesionalisme TNI, regulasi baru ini justru membuka peluang kembali ke era dwifungsi ABRI, di mana militer berperan luas di ranah sipil.
Baca Juga: Perusahaan Farmasi Indonesia Kuasai Kamboja! Dexa Medica 25 Tahun Eksis!
Revisi yang Bermasalah: Terburu-buru dan Minim Partisipasi Publik
Koalisi menyoroti bahwa proses revisi berlangsung kilat, tanpa memberikan kesempatan bagi publik untuk berpartisipasi secara bermakna (meaningful participation).
"Pembahasan dilakukan di hotel dan hari libur, ini menunjukkan ada upaya menutup ruang diskusi yang lebih luas," ujar perwakilan Koalisi, Kamis.
Padahal, dalam berbagai dialog dan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU), akademisi dan kelompok masyarakat sudah menekankan pentingnya reformasi fundamental di tubuh TNI. Namun, kritik ini diabaikan oleh DPR.
Baca Juga: BUMA Gandeng Raksasa Sekuritas! Sukuk Rp 2 Triliun Diserbu Pasar!
Mengabaikan Reformasi, Justru Memperluas Kewenangan Militer
Dari sisi substansi, revisi UU TNI ini dianggap tidak menyentuh permasalahan krusial dalam transformasi militer. Isu seperti:
Artikel Terkait
RUU TNI Disahkan, Zainal Arifin Mochtar: Kesalahan Sejarah Kembali Diulang
Media Saudi Sorot Kemarahan Rakyat Indonesia Terhadap Pengesahkan RUU TNI
Andi Widjajanto: RUU TNI untuk Legalkan Penempatan Perwira Aktif di Sipil sejak Era Jokowi
Demo Tolak RUU TNI di Malang Memanas, Demonstran Lemparkan Petasan dan Molotov ke Gedung DPRD
Demo Ricuh di Kuningan, Mahasiswa Desak DPRD Tolak RUU TNI