KONTEKS.CO.ID - PT Bukit Makmur Mandiri Utama Tbk (BUMA) resmi mencatatkan Sukuk Ijarah I BUMA Tahun 2025 senilai Rp2 triliun di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 27 Maret 2025.
Penerbitan ini menjadi sukuk ijarah korporasi terbesar dengan peringkat syariah A+ dalam sembilan tahun terakhir.
Sukuk ini mendapat peringkat Single A Plus Syariah dari Pefindo dan Single A Plus dari Fitch, menandakan tingkat kepercayaan yang tinggi dari pasar.
Baca Juga: Preview Barcelona Vs Osasuna: Laga Balas Dendam Blaugrana
Dalam aksi korporasi ini, BUMA menggandeng tiga sekuritas utama sebagai penjamin pelaksana, yakni BNI Sekuritas, BCA Sekuritas, dan Sucor Sekuritas.
Diversifikasi Pendanaan BUMA
Direktur BEI Kristian S. Manullang menyebut pencatatan sukuk ini menegaskan komitmen perusahaan dalam memperluas basis investasinya ke sektor keuangan syariah.
"Atas nama Bursa Efek Indonesia, saya mengucapkan selamat kepada BUMA yang resmi mencatatkan Sukuk Ijarah I BUMA Tahun 2025, menjadikannya perusahaan ketiga yang menerbitkan sukuk ijarah tahun ini," ujar Kristian di BEI, Jakarta.
Baca Juga: Keluarga Juwita Harap Pelaku Pembunuhan Wartawati Diduga Oknum TNI AL Dihukum Mati
Sementara itu, Direktur BUMA Iwan Fuad Salim menegaskan bahwa penerbitan ini menandai tonggak sejarah bagi grup dalam diversifikasi pendanaan.
"Lebih dari 50 persen investasi mengalir ke sukuk dengan tenor lima tahun, mencerminkan kepercayaan investor terhadap stabilitas keuangan jangka panjang BUMA," ujar Iwan.
Ia juga mengungkapkan bahwa permintaan investor melebihi kuota hingga 1,1 kali, menunjukkan antusiasme terhadap instrumen investasi berbasis syariah.
Baca Juga: Respons Lisa Mariana soal Klarifikasi Ridwan Kamil: Jangan Berisik, Cukup Buktikan!
Rincian Sukuk Ijarah BUMA 2025
Sukuk ini diterbitkan dalam tiga seri, dengan rincian sebagai berikut:
- Seri A: Rp 542,85 miliar, imbalan ijarah 7,50 persen, tenor 370 hari
- Seri B: Rp 364,95 miliar, imbalan ijarah 8,50 persen, tenor tiga tahun
- Seri C: Rp 1,09 triliun, imbalan ijarah 9,25 persen, tenor lima tahun
Baca Juga: BRI, BNI, Mandiri Tebar Dividen Jumbo Hingga Dongrak IHSG, Mana yang Paling Menggiurkan?
Artikel Terkait
Pemerintah Buka Penawaran Green Sukuk Ritel Seri ST009
Tommy Soeharto Bawa GOLF Melantai di BEI, Saham Melejit 35 Persen
BEI Suspensi Saham WIKA Gegara Gagal Bayar Sukuk, Nasib Investor di Ujung Tanduk?
YUPI Resmi IPO di BEI, Apakah Sahamnya Layak Dibeli?
Dasco Sidak ke BEI Setelah IHSG Anjlok Parah dan Bursa Saham Dihentikan