• Senin, 22 Desember 2025

KontraS Diteror Usai Geruduk Rapat RUU TNI di Hotel Fairmont, Dasco: Lapor Saja ke Penegak Hukum

Photo Author
- Senin, 17 Maret 2025 | 15:12 WIB
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) lapor pada penegak hukum.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) lapor pada penegak hukum.


KONTEKS.CO.ID - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) lapor pada penegak hukum bila merasa mendapat teror usai menggeruduk rapat pembahasan RUU TNI di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat.

KontraS menyampaikan ada teror yang dilakukan orang tak dikenal yang mendatangi langsung kantor di Jalan Kramat II, Kwitang, Jakarta Pusat, pada Minggu dinihari, 16 Maret 2025.

"Kalau memang merasa terganggu ya laporkan saja kepada pihak yang penegak hukum, begitu," kata Dasco dalam konferensi pers di gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 17 Maret 2025.

Baca Juga: Dualisme Kepengurusan Yayasan WR Supratman, Ada yang Minta Royalti Lagu 'Indonesia Raya'

Dasco tidak bersedia berkomentar lebih lanjut terkait dugaan teror yang diterima KontraS. Ini karena dia belum mengetahui persis kejadian dugaan intimidasi tersebut.

"Ya saya belum bisa komentar karena kita juga tidak tahu apakah itu kemudian dari mana," ujarnya.

KontraS mengaku menerima sejumlah teror setelah menggeruduk rapat Panja Komisi I DPR RI dengan pemerintah yang membahas revisi Undang-Undang (RUU) TNI. Kantor KontraS didatangi sejumlah orang tak dikenal.

Baca Juga: Dasco Bantah Rapat RUU TNI di Hotel Mewah Dilakukan Diam-diam

Selain itu, banyak pergerakan orang-orang yang tidak dikenal di sekitar kantor mereka. Anggota KontraS juga ditelpon oleh nomer tidak dikenal berulang kali.

"Jadi kronologinya kurang lebih pada dini hari, Minggu, pukul 12.15 WIB, kami mendapati ada 3 orang tidak dikenal mengetuk pintu gerbang KontraS gitu ya," kata koordinator KontraS, Dimas Bagus Arya Saputra, kepada wartawan, Minggu, 16 Maret 2025.

Orang tak dikenal itu mengaku dari media. Tapi mereka tak mengenalkan asal nama media. Belum bicara panjang, orang itu langsung meninggalkan kantor KontraS.

Baca Juga: Sebelumnya Klaim Ridwan Kamil Tak Terlibat Perkara Dugaan Korupsi bank bjb, Partai Golkar Siapkan Pendampingan Hukum

"Kami lalu mengecek lewat balcon dan menanyakan mereka dari mana, mereka menjawab bahwa mereka dari media tapi tidak mengelaborasi dari media mana atau tidak memberikan informasi dari media mana. Lalu setelah itu, mereka langsung pergi gitu dan kemudian tidak kembali," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X