KONTEKS.CO.ID - Iskandar, seorang pengusaha asal Aceh, Indonesia, telah membuktikan bahwa dengan ketekunan dan visi yang kuat, tantangan besar dalam berbisnis dapat menjadi peluang.
Meskipun berbasis di Singapura, Iskandar tetap memegang erat identitas Indonesia.
Terutama dalam membangun industri energi dan kini berlanjut dengan ekspansi ke sektor penerbangan.
Awal Mula Perjalanan Bisnis Iskandar
Lahir di Bireuen, Aceh, pada 7 April 1983, Iskandar mengawali kariernya setelah lulus dari Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.
Dia pertama kali bekerja di Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias serta Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada 2006-2009.
Pengalaman di dua lembaga besar ini memberikan Iskandar pemahaman mendalam tentang kelistrikan dan kebutuhan energi di Indonesia.
Baca Juga: Ngabuburit di JIExpo, Jadwal dan Harga Tiket Jakarta Lebaran Fair 2025
Menyusuri Dunia Perbankan dan Asuransi
Karier Iskandar semakin berkembang ketika dia memasuki dunia perbankan dan asuransi.
Melalui pengalaman ini, Iskandar mulai membangun koneksi dengan para ahli kelistrikan dan semakin mendalami dunia energi.
Tak hanya sebagai profesional, Iskandar mulai tertarik untuk terjun dalam bisnis kelistrikan.
Baca Juga: Penyegelan 4 Tempat Wisata Puncak Bogor: Hibisc Fantasy Dibongkar, Apa Alasan di Balik Tindakan Ini?
Dari Bank ke Bisnis Energi
Pada 2015, Iskandar mengambil langkah besar dengan meninggalkan dunia perbankan dan memulai perjalanan bisnisnya di bidang energi.
Berbekal pengalaman di sektor kelistrikan dan investasi, dia mengembangkan proyek-proyek kelistrikan di Indonesia dengan dukungan investor asing.
Artikel Terkait
Operasi Modifikasi Cuaca, 4 Ton Garam Disebar di Sukabumi Guna Redam Hujan di Jabodetabek
TNI AD Bangun Jembatan Kemang Pratama yang Putus Diterjang Banjir
Ini Fakta Penyegelan Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia Milik EAL oleh Dedi Mulyadi
Sentil Jokowi? SBY Sebut Pemimpin Haus Kekuasaan Cenderung Nekat Ubah Konstitusi
Polisi Garap Dugaan Korupsi PLN, Ferdinand Hutahaean: 35 PLTU Mangkrak Era SBY Jadi 'Kuncian' AHY Tak Macam-macam di Pilpres 2029