Kerja sama semacam ini sudah dilakukan melalui skema PPDB Bersama, yang melibatkan 406 sekolah swasta untuk menampung 8.426 siswa pada 2024.
Tantangan Implementasi dan Penyesuaian KJP Plus
Meskipun sudah ada kesepahaman, beberapa hal teknis masih perlu dibahas.
Daya tampung sekolah swasta, penyetaraan infrastruktur dengan sekolah negeri, dan mekanisme penyaluran KJP Plus.
Baca Juga: ByteDance Siapkan USD12 Miliar untuk Chip AI, Perkuat TikTok di Tengah Tekanan AS
Salah satu perubahannya yakni, mekanisme penyaluran bantuan. Rencana akan beralih dari tunai ke nontunai guna mencegah penyalahgunaan.
KJP Plus sendiri merupakan program strategis untuk membantu anak usia 6-21 tahun dari keluarga kurang mampu agar dapat menyelesaikan pendidikan wajib belajar 12 tahun.
Dana bantuan ini digunakan untuk berbagai keperluan seperti, uang saku, perlengkapan sekolah.
Hingga alat bantu pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus.
Diharapkan, dengan adanya program sekolah swasta gratis ini, kesenjangan kualitas pendidikan di Jakarta dapat berkurang.
Dan, anak-anak Jakarta dari berbagai latar belakang ekonomi bisa mendapatkan akses pendidikan yang merata.***
Artikel Terkait
Satu Korban Tabrakan Mobil Dinas dengan Sopir Anak PNS Kemhan Meninggal Dunia
Video Viral Aksi Koboy Pria Todongkan Senpi karena Dilarang Isi BBM Pertalite di Jaktim, Polisi Bertindak Cepat
Polda Metro Tiadakan Ganji Genap Sepanjang Libur Panjang Akhir Pekan Isra Mikraj dan Imlek
Polres Bogor Terapkan Ganjil-Genap di Jalur Puncak Mulai 24 Januari 2025: Antisipasi Libur Panjang Isra Mikraj dan Imlek
2 Pramugari dan 1 Pegawai BUMN Teridentifikasi Jadi Korban Tewas Kebakaran Glodok Plaza, Salah Satunya Bernama Oshima Yukari