"Mereka minta transfer lewat kripto ke salah satu wallet address. Dari pihak kepolisian berkoordinasi dengan pihak kripto, sedang dilakukan," tukasnya.
Sebelumnya, ancaman bom menyasar Jakarta Nanyang School dan Mentari Intercultural School pada Selasa, 7 Oktober 2025.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang langsung gerak cepat.
“Pada pagi hari kami mendapatkan informasi adanya teror bom di Jakarta Nanyang School. Kami dari Polres Tangerang Selatan bersama Polsek Pagedangan langsung mendatangi lokasi,” ujarnya.
Baca Juga: Seharga Motor, Segini Kisaran Harga iPhone 17 Series di Indonesia!
Mereka koordinasi dengan sekolah, amankan area, dan panggil tim ahli. Tim Jibom Gegana Brimob Polda Metro Jaya turun tangan sisir lokasi pertama.
“Tidak ditemukan adanya bom atau bahan peledak sesuai dengan informasi teror yang disampaikan melalui WhatsApp,” jelas Victor.
Beberapa jam berselang, tim pindah ke sekolah kedua untuk melakukan penyisiran ulang dengan penerapan prosedur standar.
“Puji Tuhan, Alhamdulilah, tidak ditemukan bahan peledak atau bom dan sejenisnya di Sekolah Mentari Intercultural School,” kata Victor.***
Artikel Terkait
Profil Irjen Hendro Pandowo, Jenderal Polri yang Pernah Hadapi Bom Sarinah dan Kini Bertugas di Bareskrim
Peringatan 20 Tahun Bom Bali 2005, Australia Janji Bangun Monumen Permanen
Mengingat Peristiwa Bom Bali II 2005, Australia Paling Terguncang
4 Teroris ISIS Dibekuk Densus 88! Ansharut Daulah Aktif Propaganda di Medsos: Dari Like jadi Bom
Kronologi Teror Bom di Jakarta Nanyang School dan Mentari Intercultural School Tangerang: Tebusan USD30 Ribu!