Gucci hingga Balenciaga Kosongkan Gerai di Senayan, Tutup Sementara Imbas Isu Demo 1-5 September 2025

KONTEKS.CO.ID - Sejumlah toko branded di kawasan pusat belanja elite Senayan mulai mengosongkan barang dan menutup gerainya sementara.

Hal ini jadi imbas dari aksi unjuk rasa yang terus berlanjut sejak Kamis, 28 Agustus 2025 hingga Minggu, 31 Agustus 2025 dini hari.

Pantauan di Plaza Senayan dan Senayan City memperlihatkan suasana berbeda dari biasanya. Rak-rak yang biasanya penuh koleksi branded kini tampak kosong, bahkan ada toko yang menggelapkan lampu etalase dan mengunci pintunya.

Baca Juga: Curhat Sri Mulyani Usai Rumah Dijarah, Didemo, dan Didesak Mundur: Bismillah...

Gucci, Saint Laurent, dan Balenciaga Tutup Gerai

Beberapa brand besar seperti Gucci di dua lokasi Senayan terlihat tak lagi memamerkan koleksi seperti biasanya.

“Yang biasanya terang benderang, sekarang malah gelap gulita,” ujar salah satu pengunjung. Barang branded masih ada di etalase, tapi pintu terkunci rapat.

Di Senayan City, Saint Laurent dan Balenciaga juga kompak menutup toko.

Balenciaga bahkan menutup seluruh gerainya dengan tirai tebal, sementara Saint Laurent hanya menampilkan sedikit koleksi. Tak ketinggalan, Burberry dan Bottega Veneta juga menutup gerai mereka.

Baca Juga: Hari Ini, KPK Panggil Eks Menag Yaqut Cholil Terkait Dugaan Korupsi Haji Rp1 Triliun Lebih

Sebagian Toko Masih Buka

Meski begitu, tidak semua toko ikutan tutup. Beberapa brand lain di Plaza Senayan maupun Senayan City masih tetap beroperasi seperti biasa. Hanya saja, suasananya jelas tidak sehidup biasanya karena beberapa tenant besar memilih berhati-hati.

“Sudah beberapa hari tutup, demi keamanan karyawan dan barang,” kata seorang pegawai mal di Senayan City. Keputusan ini diambil setelah aksi massa sempat dipukul mundur hingga depan Mal Senayan City pada Kamis malam lalu.

Dampak ke Dunia Fashion dan Lifestyle

Penutupan sementara ini jelas berpengaruh pada pengalaman belanja high-end di Senayan. Mall yang biasanya jadi destinasi utama para pencinta fashion kini terasa berbeda.

Banyak yang berharap kondisi segera kondusif, biar gerai-gerai mewah itu bisa kembali buka normal.***