KONTEKS.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung terdampak langsung kemacetan parah di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan pada Sabtu pekan lalu.
Ia menyebut, pengerjaan Proyek Strategis Nasional (PSN) menjadi pemicu utama kemacetan horor tersebut.
"Untuk (Jalan) TB Simatupang memang problemnya ada proyek strategis nasional, PSN itu adalah proyek pemerintah pusat dan keluhannya memang berkepanjangan," ujar Pramono, Rabu, 20 Agustus 2025.
Baca Juga: Disinyalir Misterius, Gubernur Jakarta Pramono Anung Diminta Setop Proyek Puskesmas Kebon Terong
Lebih lanjut dirinya meminta agar bedeng-bedeng proyek galian di ruas jalanan itu bisa diperkecil, sehingga lajur jalan tidak menyempit.
Ia mengaku telah meminta jajaran Bina Marga, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP untuk mengecilkan bedeng penutup pengerjaan proyek itu.
"Tidak seperti sekarang, ada yang gede banget, bahkan ada yang ekskavatornya ada, kemudian ada alat kecil di sampingnya. Nggak bisa, harus ini," katanya.
Politikus PDI Perjuangan itu mengimbau masyarakat agar mencari rute alternatif selama pekerjaan proyek belum rampung.
Baca Juga: Diam-diam Pramono Groundbreaking Taman Bendera, Megawati Juga Ikut Hadir
"Kalau semuanya lewat TB Simatupang seperti saat ini, pasti kemacetannya luar biasa," kata Pram.
Sebelumnya, Pramono membenarkan jika dirinya merasakan sendiri kemacetan parah di ruas Jalan TB. Simatupang pada Sabtu, 16 Agustus 2025 lalu. Dirinya sengaja tak menggunakan pengawalan saat melintas.
"Saya hari Sabtu kemarin sengaja tidak dikawal, dengan sopir berdua, pengen ngecek sendiri, dan memang parah banget," keluhnya.***
Artikel Terkait
Dirut Food Station Mundur Usai Jadi Tersangka, Pramono: Tak Ada Intervensi, Layanan Tetap Jalan
Dirut Food Station Mundur karena Kasus Beras Oplosan, Pramono Tunjuk Julius Sutjiadi Jadi Plt
Diam-diam Pramono Groundbreaking Taman Bendera, Megawati Juga Ikut Hadir
Disinyalir Misterius, Gubernur Jakarta Pramono Anung Diminta Setop Proyek Puskesmas Kebon Terong
Gubernur Pramono Cium Gelagat Tawuran untuk Keperluan Konten Viral, Minta Satpol PP dan Polisi Kejar Pelaku