• Senin, 22 Desember 2025

Program BPJS Hewan DKI Dikritik, Harusnya Prioritaskan Puskeswan Terlebih Dahulu

Photo Author
- Senin, 9 Juni 2025 | 09:33 WIB
Ilustrasi Kucing. (foto: canva)
Ilustrasi Kucing. (foto: canva)



KONTEKS.CO.ID - Wacana Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta untuk menghadirkan layanan kesehatan hewan dengan skema mirip BPJS menuai kritik dari kalangan legislatif.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Francine Widjojo, menilai rencana tersebut baik secara ide, namun belum tepat waktu untuk direalisasikan.

Menurut Francine, yang justru mendesak untuk segera dipenuhi adalah layanan dasar kesehatan hewan yang saat ini masih sangat minim Jakarta.

Ia menyebut keberadaan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang dapat diakses publik masih jauh dari ideal.

Baca Juga: Egianus Kogoya Langgar Komando, TPNPB-OPM Alami Ketegangan Internal

“Saat ini baru satu Puskeswan yang melayani hewan domestik. Padahal, ini layanan dasar yang seharusnya mudah diakses masyarakat,” ujar Francine, Senin, 9 Juni 2025.

Francine mempertanyakan urgensi peluncuran program seperti “BPJS Hewan” di tengah keterbatasan fasilitas yang ada.

Menurutnya, Pemprov DKI sebaiknya tidak terburu-buru merilis program baru, tanpa kesiapan infrastruktur dan sumber daya.

“Puskeswan yang biayanya lebih terjangkau untuk masyarakat baru ada satu. Ini belum bisa menjawab kebutuhan luas warga Jakarta,” jelasnya.

Baca Juga: 10 Juta Penonton! Film Jumbo Tayang di Singapura hingga Rusia mulai Juni

Dorong Realisasi Puskeswan Sesuai Aturan

Francine juga mengingatkan Pemprov DKI agar segera merealisasikan amanat Peraturan Menteri Pertanian Nomor 64 Tahun 2007, yang mewajibkan pembentukan minimal 15 Puskeswan di wilayah ibu kota.

“Pembentukan 15 Puskeswan ini adalah kebutuhan dasar. Ini dulu yang harus dipenuhi sebelum melangkah ke program-program lanjutan,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa pengembangan layanan kesehatan hewan yang baik tidak cukup hanya dengan ide atau anggaran, tetapi juga membutuhkan tenaga medis veteriner yang memadai, regulasi yang jelas, serta dukungan sistem informasi layanan.

Baca Juga: Masjidil Haram Sangat Padat, Petugas Haji Imbau Jemaah Indonesia Tetap di Hotel

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X