Jantung yang berdebar atau tidak teratur dapat menjadi tanda bahwa tubuh berusaha mengkompensasi kekurangan glukosa dengan mempercepat detak jantung, yang bisa menyebabkan rasa cemas atau bahkan panik.
Baca Juga: Gol Tarkowski di Menit Akhir Buyarkan Kemenangan Liverpool atas Everton
Jika kondisi ini tidak segera ditangani, detak jantung yang tidak teratur bisa berisiko lebih lanjut pada masalah jantung yang lebih serius.
Apa yang Bisa Dilakukan untuk Menghindari Hipoglikemia?
Mengelola kadar gula darah dengan baik adalah kunci untuk menghindari hipoglikemia. Beberapa cara untuk mengontrol kadar gula darah antara lain:
Makan dengan teratur: Hindari melewatkan waktu makan dan pastikan makanan yang dikonsumsi mengandung karbohidrat kompleks yang dapat dilepaskan secara perlahan dalam tubuh.
Baca Juga: Dibuka Pagi Hari Ini, Berikut Cara Beli Tiket IIMS 2025 yang Mudah Tanpa Antre
Pantau kadar gula darah: Bagi penderita diabetes, sangat penting untuk memantau kadar gula darah secara rutin untuk mencegah penurunan kadar gula yang terlalu drastis.
Perhatikan obat yang dikonsumsi: Beberapa obat dapat menurunkan kadar gula darah.
Jika kamu sedang menjalani pengobatan, pastikan untuk berdiskusi dengan dokter mengenai potensi efek samping terkait hipoglikemia.
Hipoglikemia atau gula darah rendah adalah kondisi yang dapat mengancam kesehatan jika tidak ditangani dengan tepat.
Baca Juga: Saatnya Menang, Jangan Remehkan Hadiah Gratis di Kode Redeem FC Mobile Hari Ini
Kejang, koma hipoglikemik, gangguan kognitif, dan gejala lainnya bisa muncul jika kadar gula darah terlalu rendah.
Lantaran itu, penting untuk selalu menjaga keseimbangan kadar gula darah agar tetap dalam rentang normal, baik melalui pola makan yang sehat, pengobatan yang tepat, maupun pemantauan yang rutin.
Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal sering mengalami gejala gula darah rendah, segeralah konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.***