KONTEKS.CO.ID - Gula darah rendah atau yang lebih dikenal dengan istilah hipoglikemia, merupakan kondisi medis yang terjadi ketika kadar glukosa dalam darah turun di bawah kisaran normal, biasanya di bawah 70 mg/dL.
Glukosa adalah sumber energi utama tubuh, yang diperlukan oleh berbagai organ, terutama otak.
Ketika kadar gula darah turun terlalu rendah, tubuh akan mengalami berbagai gejala, mulai dari yang ringan hingga komplikasi kesehatan yang serius.
Baca Juga: MotoGP Kurangi Jumlah Seri di Semenanjung Iberia, Mana Bakal Dicoret?
Berikut ini adalah beberapa kondisi medis yang dapat disebabkan oleh gula darah yang terlalu rendah:
1. Kejang
Salah satu kondisi medis yang paling serius akibat gula darah rendah adalah kejang.
Ketika kadar gula darah turun drastis, ketidakstabilan listrik di otak dapat terjadi, yang akhirnya memicu terjadinya kejang.
Baca Juga: Siaran Langsung Iran Vs Indonesia di Piala Asia U-20, Saksikan Timnas U-20 Live di RCTI
Kejang ini bisa datang secara tiba-tiba dan tanpa peringatan, yang membuatnya sangat berbahaya, terutama jika terjadi saat sedang mengemudi, mengoperasikan mesin berat, atau dalam situasi yang membutuhkan konsentrasi penuh.
Kejang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan bahkan menyebabkan cedera.
Jika mengalami kejang akibat gula darah rendah, penting untuk segera mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung glukosa untuk menaikkan kadar gula darah kembali ke level yang aman.
Kejang yang tidak segera ditangani bisa berisiko lebih parah.
Baca Juga: 7 Drama dan Film yang Dibintangi Jinyoung, Terbaru You Are The Apple of My Eye
2. Koma Hipoglikemik
Kondisi hipoglikemia yang lebih parah dan tidak segera ditangani dapat berujung pada koma hipoglikemik, juga dikenal sebagai koma diabetes.
Ketika gula darah turun sangat rendah, otak kekurangan energi yang diperlukan untuk berfungsi, dan hal ini bisa menyebabkan kehilangan kesadaran atau koma.