Jamaah shalat Jum’at As’adakumullahu hayatakum (semoga Allah memberikan kebahagiaan bagi kalian semua)
Alquran menegaskan kewajiban menjaga amanah dalam Surah An-Nisa ayat 58 :
۞ اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا الْاَمٰنٰتِ اِلٰٓى اَهْلِهَاۙ وَاِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ اَنْ تَحْكُمُوْا بِالْعَدْلِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا
"Sungguh, Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah adalah Mahamendengar, Mahamelihat." (QS An-Nisa: 58)
Ini menunjukkan bahwa menjadi amanah berarti harus menempatkan sesuatu pada tempatnya dan bertindak adil.
Nabi Muhammad SAW juga mengingatkan:
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
"Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya." (HR Bukhari dan Muslim)
لَا إِيْمَانَ لِمَنْ لَا أَمَانَةَ لَهُ وَلَا دِيْنَ لِمَنْ لَا عَهْدَ لَهُ
"Tidak sempurna iman seseorang yang tidak amanah, dan tidak sempurna agama orang yang tidak menunaikan janji." (HR. Ahmad)
Baca Juga: Kesal Dibentak dan Diludahi Saat Tagih Utang Rp500 Ribu, Pria di Cikupa Habisi Nyawa Teman
Para ulama hadits dan ahli tafsir memandang hadits ini menekankan bahwa:
Amanah merupakan syarat keimanan. Seseorang yang tidak memiliki sifat dapat dipercaya (amanah) maka keimanannya belum sempurna karena iman yang kuat akan melahirkan sifat amanah.
Amanah di sini dipahami sebagai menjaga kepercayaan, jujur, dan bertanggung jawab dalam segala urusan. Tanpa sifat ini, keimanan tidak utuh
Menunaikan janji adalah bagian integral dari agama. Seseorang yang tidak menepati janjinya maka agamanya tidaklah sempurna karena menepati janji mencerminkan kejujuran dan integritas sebagai seorang muslim.
Janji yang diingkari menunjukkan kelemahan dalam pengamalan ajaran agama.
Amanah dalam Islam terbagi menjadi tiga bentuk utama:
1. Amanah terhadap Allah SWT
Meliputi ketaatan dalam menjalankan perintah-Nya seperti shalat, puasa, zakat, dan menjauhi larangan-Nya.
Baca Juga: Pendiri Terraform Labs, Do Kwon Minta Divonis Ringan 5 Tahun Penjara Kasus Penipuan Kripto
Allah berfirman:
اَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَخُوْنُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ وَتَخُوْنُوْٓا اَمٰنٰتِكُمْ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui." (QS. Al-Anfal: 27)
2. Amanah terhadap sesama manusia
Termasuk menjaga titipan harta, menyampaikan pesan, dan memenuhi hak orang lain.
Allah berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا الْاَمٰنٰتِ اِلٰٓى اَهْلِهَاۙ
"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya..." (QS An-Nisa: 58)