• Minggu, 21 Desember 2025

Khutbah Jumat Spesial Hari Pahlawan: Momentum Mensyukuri Anugerah Kemerdekaan

Photo Author
- Jumat, 7 November 2025 | 10:15 WIB
Khutbah Jumat hari ini bisa mengangkat tema Hari Pahlawan. (Foto: MUI)
Khutbah Jumat hari ini bisa mengangkat tema Hari Pahlawan. (Foto: MUI)

KONTEKS.CO.ID – Menyambut Hari Pahlawan pada 10 November mendatang, tak ada salahnya khutbah Jumat hari ini, 7 November 2025, mengangkat tema kepahlawanan.

Mengutip laman MUI, berikut teks ceramah untuk salat Jumat hari ini yang disusun oleh KH A Muzaini Aziz, Ketua Komisi Fatwa MUI Kota Tangerang.

Pada khutbah Jumat-nya, ia menyoroti cara umat Islam mensyukuri nikmat yang didapat saat dari para pahlawan.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp9.000 per Gram! Cek Daftar Lengkap dan Tren Sepekan

Khutbah Pertama

أَلْحَمْدُ لله، أَلْحَمْدُ لله الَّذِي جَعَلَ الْإِسْلَامَ طَرِيقًا سَوِيًّا، وَوَعَدَ لِلْمُتَمَسِّكِينَ بِهِ مَكَانًا عَلِيًّا.

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَه، شَهَادَةً مَنْ هُوَ خَيْرُ مَقَامًا وَأَحْسَنُ نَدِيًّا، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الْمُتَّصِفُ بِالْمَكَارِمِ كِبَارًا وَصَبِيًّا.

أَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُولًا نَبِيَّا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِينَ يُحْسِنُونَ إِسَلَامَهُمْ وَلَمْ يَفْعَلُوا شَيْئًا فَرِيًّا.

أَمَّا بَعْدُ...فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُونَ، أُوصِينِي نَفْسِي وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُونَ.

قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي مُحْكَمِ تَنْزِيلِه: يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ.
صَدَقَ اللهُ الْعَظِيم.

Ma’âsyiral muslimîn rahimakumullâh...

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 ternyata tidak lantas membuat negeri kita ini benar-benar merdeka dari penjajahan asing. Informasi akan datangnya pasukan sekutu yang membonceng tentara NICA untuk kembali menjajah Indonesia membuat para ulama bangkit untuk mengantisipasi ancaman tersebut.

Sebelum peristiwa Pertempuran Surabaya pada tanggal 10 November 1945, yang kemudian kita peringati sebagai Hari Pahlawan Nasional, sejarah mencatat adanya 2 hal penting yang dicetuskan oleh Rais Akbar Nahdlatul Ulama (NU), KH Muhammad Hasyim Asy’ari, yang kemudian menjadi api pemantik berkobarnya Pertempuran Surabaya dan pertempuran-pertempuran lain di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Prof Ferry Latuhihin soal IKN: Jadiin Panti Pijat, Mungkin Laris

Pertama, Fatwa Jihad Fi Sabilillah yang dikeluarkan pada tanggal 17 September 1945. Kedua, Resolusi Jihad Fi Sabilillah yang lahir pada tanggal 22 Oktober 1945, yang kemudian kita peringati sebagai Hari Santri Nasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ini Bukan Sergio Ramos! CD Guadalajara Vs Barcelona

Kamis, 18 Desember 2025 | 18:08 WIB
X