KONTEKS.CO.ID - Teknik sablon, yang dulu jarang diminati, kini kembali jadi sorotan lewat Pra Sablon Biennale 2026 bertajuk “Sulit Diduga”.
Pameran ini menampilkan arsip dan karya sablon dari seniman legendaris Indonesia, membuka kembali sejarah dan estetika seni grafis.
Di era 1970-an, lukisan masih jadi primadona, sementara sablon dianggap “tanpa aura”.
Tapi seniman seperti Mochtar Apin, Sunaryo, A.D. Pirous, hingga Nashar justru memanfaatkan sablon untuk bereksperimen. Kelompok Decenta bahkan pernah menggelar pameran sablon keliling di kota-kota besar.
Baca Juga: TNI Ikut Dalami Kasus Kerusakan Hutan Sumatera Pemicu Banjir dan Longsor, Satgas PKH Bergerak Cepat
Tim kuratorial memulai riset dengan memilah poster, kliping, dan katalog pameran dari 1970-an hingga 1990-an.
Poster yang kertasnya menguning tapi warna sablonnya masih kuat jadi bukti kualitas pengerjaan era itu. Beberapa arsip diolah dalam neon box besar, memberi nuansa modern sekaligus menjaga sejarah tetap hidup.
Seniman grafis Sebastian Advent juga diundang untuk merespons arsip-arsip ini dan menciptakan karya baru, menjembatani praktik sablon klasik dengan estetika kontemporer.
“Kita ingin publik bisa melihat sablon sebagai medium kreatif, ekonomi, dan publikasi,” kata tim kuratorial.
Pameran berlangsung 6–21 Desember 2025 di Galeri Cipta I, TIM, Jakarta. Ada SoundDrinkPrint pada 6 Desember dan sesi bincang seni setiap akhir pekan (13, 14, 20 Desember). Semua terbuka dan gratis.
Sebanyak 131 karya dipamerkan, dari arsip, poster, hingga karya seniman legendaris seperti Hardi, Nashar, Sunaryo, dan Mochtar Apin.
Pra Sablon Biennale 2026 membuktikan, sablon bukan sekadar teknik cetak tapi medium seni yang hidup, dinamis, dan penuh kejutan.***
Artikel Terkait
Tim Arung Jeram Indonesia Sabet Emas Kejuaraan Dunia 2025, Dominasi Penuh di Sungai Kampar
Tim DVI Polda Sumbar Berhasil Identifikasi 174 Korban Banjir dan Longsor Sumatra Barat
Buru 2 Keping Medali Emas SEA Games 2025, Hari Ini Tim Bulu Tangkis Terbang ke Bangkok dengan Keyakinan Tinggi!
Tim Indonesia Berkekuatan 1.021 Atlet di SEA Games 2025 Thailand, Target Tiga Besar
Tim Bulu Tangkis Indonesia Siap Tempur di SEA Games 2025: Alwi Farhan dan Gregoria Mariska Pimpin Skuad Merah Putih