Kurang Dikenal, Lukisan Potret Elisabeth Lederer Karya Klimt Laku Rp4 Triliun: Termahal Kedua di Dunia Setelah ‘Salvator Mundi’ Leonardo da Vinci

KONTEKS.CO.ID - Tersembunyi selama beberapa dekade dari pandangan publik, lukisan Potret Elisabeth Lederer karya Gustav Klimt kini terjual di pelelangan dengan harga fantastis yang memecahkan rekor.

Mengapa lukisan ini begitu berharga bagi kolektor?

Sebuah lukisan misterius dan relatif kurang dikenal hasil karya Gustav Klimt kini menjadi perbincangan. Lukisan ini tercatat sebagai karya seni modern termahal yang pernah terjual di pelelangan, dan termahal yang pernah dijual oleh Sotheby's.

Baca Juga: Daftar Pemenang TikTok Awards Indonesia 2025: Era Baru Kreator New Icons Gemparkan Industri Konten

Kanvas yang rumit tapi menggoda tersebut, sebuah potret Elisabeth Lederer, putri dari patron paling setia sang seniman Austria, terjual seharga USD236,4 juta (Rp3,9 triliun) di New York pada 18 November 2025 kemarin.

Harga ini jauh melampaui harga yang dibayarkan dua tahun lalu untuk lukisan Lady with a Fan, 1917-1918 juga karya Klimt, yang memecahkan rekor ketika terjual seharga USD108 juta (Rp1,8 triliun) di London pada 2023.

Nilai penjualannya menjadikan lukisan ini adalah karya termahal yang pernah terjual di pelelangan di Eropa.

Lelang tersebut menyalip harga lukisan potret Marilyn Monroe karya Andy Warhol, Shot Sage Blue Marilyn, 1964. Karya tersebut dijual balai lelang Christie's, New York, pada 2022 seharga USD195 juta atau Rp3,3 triliun.

Baca Juga: Update Longsor Banjarnegara: Tim Gabungan Temukan 12 Korban Tewas, 16 Orang Masih Hilang

Dengan demikian, Potret Elisabeth Lederer kini tercatat dalam sejarah sebagai karya seni termahal kedua yang pernah dilelang.

Lukisan termahal di dunia masih dimiliki Salvator Mundi (Juru Selamat Dunia) karya Leonardo da Vinci, sekitar tahun 1500. Lukisan ini pada 2017 terjual seharga USD450,3 juta (Rp755 triliun).

Muncul pertanyaan, apa yang membuat harga lukisan setinggi hampir 2 meter yang menampilkan sosok wanita pewaris keluarga Yahudi itu sangat mahal?

Di permukaannya, Bildnis Elisabeth Lederer (Potret Elisabeth Lederer), 1914-1916, mungkin tampak kurang mewah dibandingkan lukisan-lukisan Klimt yang lebih terkenal dari apa yang disebut "Periode Keemasan".

Baca Juga: Dirtek PSSI Ungkap Alasan Tunjuk Nova Arianto, Misi Baru Garuda Muda di Tangan Sang Leader U-20