يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنكَرِ وَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا أَصَابَكَ ۖ إِنَّ ذَٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
Artinya: “Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (QS Luqmān [31]: 17).
Ayat yang mulia ini adalah nasihat Luqman Al-Hakim kepada putranya, sebuah nasihat yang abadi dan relevan bagi setiap orang tua. Di dalamnya, Allah menegaskan pentingnya shalat sebagai tiang agama, diikuti dengan perintah untuk beramar ma’ruf nahi mungkar (menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran), serta kesabaran dalam menghadapi ujian.
Baca Juga: Usai Pecah Rekor, Harga Emas Antam Mendadak Anjlok Hari Ini
Ini adalah fondasi moral dan spiritual yang harus kita tanamkan pada anak-anak kita.
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Tidak hanya Al-Qur’an, Rasulullah Muhammad SAW, teladan terbaik kita, juga memberikan perhatian khusus terhadap pembiasaan ibadah pada anak-anak. Beliau SAW bersabda:
مُرُوا أَوْلَادَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرِ سِنِينَ وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ
Artinya: “Perintahkanlah anak-anak kalian untuk shalat ketika anak tersebut berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka (dengan pukulan yang mendidik dan tidak menyakiti) ketika umur mereka sepuluh tahun. Pisahkan tempat tidur mereka.” (HR Abū Dāwūd, no. 495).
Hadis ini adalah bukti nyata betapa seriusnya Nabi SAW dalam mendidik umatnya untuk membiasakan shalat sejak dini. Pada usia tujuh tahun, anak sudah diperintahkan untuk shalat, dan pada usia sepuluh tahun, jika mereka belum juga melaksanakannya, maka diperbolehkan memberikan pukulan yang mendidik, bukan menyakiti, sebagai bentuk ketegasan dan bimbingan.
Ini menunjukkan bahwa mendidik ibadah adalah proses yang konsisten dan membutuhkan ketelatenan.
Hadirin jamaah Jumat yang berbahagia,
Baca Juga: Melonguane Sulawesi Utara Diguncang Gempa Susulan, BMKG: Kali Ini Berkekuatan Magnitudo 4,9
Membiasakan anak-anak kita beribadah bukan semata-mata memenuhi kewajiban agama, melainkan juga sebuah investasi jangka panjang untuk membentuk karakter dan moral yang kuat pada diri mereka.
Ibadah yang dilakukan secara rutin, seperti shalat lima waktu, membaca Al-Qur’an, atau berzikir, akan menanamkan nilai-nilai luhur dalam jiwa mereka:
Artikel Terkait
Khutbah Jumat Spesial Maulid Nabi 2025: Muhammad SAW adalah Anugerah Terbesar dalam Sejarah Umat Manusia
Naskah Khutbah Jumat 12 September 2025: Alasan Umat Islam Wajib Mencintai Nabi Muhammad SAW
Teks Khutbah Jumat 19 September 2025: Panduan Meraih Surga dengan Akhlak Mulia
Teks Khutbah Jumat 26 September 2025: Mengenal Adab Melayat Jenazah yang Sesuai Sunah
Khutbah Jumat 3 Oktober 2025, Ulama MUI Ingatkan Bahaya Bermedia Sosial untuk Integrasi Bangsa