Fenomena Langka di Pantai Klayar Pacitan, Ombak Jadi Seruling Alami, Suaranya Bikin Wisatawan Terpesona

KONTEKS.CO.ID - Kalau biasanya pantai hanya dikenal dengan pasir putih dan deburan ombak, berbeda dengan Pantai Klayar di Pacitan, Jawa Timur.

Di sini, pengunjung bisa menikmati fenomena alam langka berupa “seruling laut” yang menambah daya tarik wisata.

Fenomena ini membuat Pantai Klayar jadi salah satu destinasi wajib dikunjungi jika sedang berada di Pacitan atau Solo.

Baca Juga: Evaluasi Program MBG: Ketua Banggar DPR Soroti Beban SPPG hingga Usul Kantin Sekolah Jadi Dapur

Pesona Pantai Klayar

Pantai Klayar terletak di Desa Sendang, Kecamatan Donorojo, Pacitan.

Dari Kota Solo, perjalanan ke pantai ini bisa ditempuh sekitar dua jam dengan jalur darat.

Begitu sampai, wisatawan akan langsung disuguhi pemandangan pasir putih yang lembut, air laut biru kehijauan, serta karang besar yang berdiri kokoh di sepanjang bibir pantai.

Baca Juga: Pemerintah Persilakan Dua Kubu PPP Daftarkan Susunan Pengurus

Daya tarik utama Pantai Klayar bukan hanya keindahan panoramanya, melainkan juga fenomena seruling alami.

Ombak besar yang menghantam karang akan menembus celah bebatuan hingga menyembur seperti air mancur kecil.

Suara yang dihasilkan menyerupai alunan seruling, unik dan jarang ditemukan di pantai lain di Indonesia.

Fenomena Unik Seruling Laut

Baca Juga: Bebatuan Kuno Diduga Era Megalitikum Gegerkan Warga Polman, Ungkap Asal-usul Nenek Moyang Suku Mandar?

Seruling alami ini terbentuk karena tekanan ombak yang sangat kuat.

Saat air laut menerobos celah sempit di karang, suara yang muncul terdengar seperti instrumen musik.

Bagi wisatawan, fenomena ini menjadi atraksi alam yang tidak hanya indah dilihat, tapi juga menarik didengar.

Namun, keindahan tersebut harus dinikmati dengan waspada.

Baca Juga: Guru Penanggungjawab Distribusi MBG Akan Dapat Insentif Rp100 Ribu per Hari dari Pemerintah

Ombak di Pantai Klayar cukup ganas, sehingga pengunjung disarankan tidak berenang terlalu jauh ke tengah laut.