• Minggu, 21 Desember 2025

Cantik Tanpa Melukai Alam, Ini Jejak Produk Skincare Lokal Label Premium dari Hutan Indonesia

Photo Author
- Senin, 30 Juni 2025 | 07:16 WIB
Deretan skincare lokal asal Hutan Indonesia. (Dok Arcia)
Deretan skincare lokal asal Hutan Indonesia. (Dok Arcia)

KONTEKS.CO.ID -  Menurut data PBB, industri fashion bertanggung jawab atas sekitar delapan hingga sepuluh persen emisi global, lebih tinggi daripada gabungan antara industri penerbangan dan shipping.

Untungnya, kian banyak perusahaan yang berlomba-lomba untuk menciptakan produk yang semakin ramah terhadap planet ini. Tak terkecuali, produk fashion dan skincare lokal.

Anda bisa tetap tampil glowing dan keren tanpa melukai alam, sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat lokal.

Baca Juga: Membalik Nasib, Pala Papua Kini Mulai Dilirik Hermes dan Chanel Berkat Kerja Keras Para Perempuan Adat

Skincare Lokal dari Hutan Indonesia

Sabun Citronella Sigi

Citronella atau sereh wangi bisa dibuat sebagai minyak atsiri untuk aroma terapi. Selain itu bisa digunakan sebagai bahan dasar produk anti-nyamuk, serta produk perawatan kulit dan rambut.

Sereh wangi ini pulalah yang dimanfaatkan oleh masyarakat Sigi untuk membuat berbagai produk perawatan kulit.

Sereh wangi ditanam oleh masyarakat sebagai bagian dari penguatan ekonomi lokal program restorasi lahan pasca banjir bandang di Desa Pulu, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi.

Baca Juga: Ridwan Kamil Mesra Bareng Atalia Usai Gugat Lisa Mariana Rp105 Miliar, Netter: Samawa Lovebird

Gagasan pembuatan sabun citronella yang dipasarkan dengan merek Tumbavani ini lahir dari upaya inovatif dalam mengembangkan produk turunan minyak sereh wangi.

“Tanaman sereh wangi dipilih karena memiliki masa panen yang relatif singkat, yaitu setiap empat bulan sekali, sehingga bahan bakunya mudah diperoleh dan berkelanjutan,” kata Nedya Sinintha Maulaning, Ketua Gampiri Interaksi Lestari, yang salah satu fokus kegiatannya adalah sebagai inkubator bisnis lokal.

Proses produksi sabun ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Pulu dengan melibatkan orang muda dan ibu rumah tangga di sekitar desa.

Mereka mendapatkan pengetahuan dan keterampilan melalui program pendampingan dari Mercy Corps Indonesia.

Baca Juga: American Squid Game Syuting Desember 2025, Universe Ini Tidak Akan Pernah Berhenti di Season 3

Organisasi non-pemerintah ini telah aktif mendampingi masyarakat sejak masa tanggap darurat (November 2021), hingga program pemulihan pasca bencana berakhir pada tahun 2024.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X