"Korban kemudian disekap dan dibawa berkeliling hingga ke kawasan Ceger dan Taman Mini," lanjut postingan itu.
Penyekapan Diancam Senpi
Setibanya di kawasan Ceger, pelaku wanita diturunkan dengan alasan akan ditegur oleh pacarnya yang disebut-sebut sebagai anggota.
"Namun, hal tersebut hanya kedok. Pelaku wanita justru kembali ke Plaza Pondok Gede untuk mengambil sepeda motor milik korban yang sebelumnya terparkir di lokasi," terang unggahan tersebut.
Sementara itu, korban masih berada di dalam mobil bersama para pelaku pria. Dalam kondisi tertekan, korban dipaksa mentransfer sejumlah uang.
Baca Juga: Tiga WNI Ditahan di Jepang karena Percobaan Perampokan, Kemlu Beri Penjelasan
"Di bawah ancaman senjata api, korban terpaksa menuruti permintaan pelaku," ungkap keterangan tersebut.
Untuk semakin menekan korban, para pelaku mengaku sebagai aparat kepolisian.
"Para pelaku juga mengaku sebagai anggota Polda Metro Jaya, sehingga membuat korban ketakutan dan tidak berani melawan," imbuhnya.
Baca Juga: Detik-detik Penembakan Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung, Sempat Duel dengan Pelaku
Korban Dilepas, Motor Raib
Setelah uang korban berhasil dikuras, para pelaku menurunkannya di jalan dan memesankan ojek untuk kembali ke Plaza Pondok Gede. Namun, setibanya di lokasi awal, korban mendapati sepeda motornya telah hilang.
"Namun, setibanya di lokasi, korban mendapati sepeda motornya telah raib dibawa kabur pelaku," tutup postingan tersebut.
Hingga kini belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait identitas korban maupun perkembangan penyelidikan kasus tersebut.***