KONTEKS.CO.ID - Polisi mengungkap temuan baru dalam penyelidikan kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan.
Rekam medis milik Arya ditemukan di dalam tas ransel yang ditinggalkannya di rooftop atau lantai 12 Gedung Kemenlu.
Diketahui sebelumnya kalau Arya Daru terlihat berada di rooftop sebelum meninggal dunia di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, menyebut tas tersebut berisi sejumlah barang pribadi milik Arya, termasuk dokumen rekam medis yang dikeluarkan oleh salah satu rumah sakit umum di Jakarta tertanggal 9 Juni 2025.
Baca Juga: Berdampak ke Kesehatan dan Lingkungan, MUI Pusat Dukung Fatwa Haram Sound Horeg dari MUI Jatim
“Bahwa penyelidik menemukan adanya rekam medis korban, di salah satu rumah sakit umum di Jakarta, tertanggal 9 Juni 2025,” ujar AKBP Reonald saat dikonfirmasi, Minggu, 27 Juli 2025.
Meski tak merinci isi dari rekam medis tersebut, Reonald memastikan bahwa dokumen itu menunjukkan Arya tengah menjalani perawatan rawat jalan atas suatu penyakit yang dideritanya.
“Saya tidak bisa menyampaikan apa isinya, tapi intinya ditemukan rekam medis milik korban di mana berbunyi tentang rawat jalan dari penyakit yang dialami oleh korban,” katanya.
Temuan ini bermula dari analisis CCTV yang menunjukkan Arya Daru sempat naik ke lantai 12 Gedung Kemenlu pada Senin, 7 Juli 2025 atau sehari sebelum jasadnya ditemukan.
Baca Juga: Anies Baswedan Buka Suara soal Isu Duet Bareng Ahok di Pilpres 2029
Dalam rekaman, ia terlihat membawa ransel dan kantong belanja. Namun, kedua barang tersebut kemudian ditinggalkan di lokasi tersebut.
Tim penyelidik menemukan tas itu pada Selasa, 8 Juli 2025, di area dekat tangga lantai 12 gedung Kemenlu, bertepatan dengan hari saat jasad Arya ditemukan di kamar indekosnya.