KONTEKS.CO.ID - Data terbaru dari Numbeo, Pietermaritzburg, ibu kota provinsi KwaZulu-Natal, Afrika Selatan, menempati peringkat pertama sebagai kota dengan tingkat kejahatan tertinggi di dunia pada 2025.
Kota ini mencatat skor indeks kejahatan sebesar 82,0, menjadikannya kota paling berbahaya secara global.
Data dari Numbeo didasarkan pada survei persepsi masyarakat dan mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan statistik resmi kejahatan.
Namun, indeks ini memberikan gambaran umum tentang persepsi keamanan di berbagai kota di dunia.
Data dari Numbeo menunjukkan bhwa Pietermaritzburg memiliki tingkat kejahatan yang sangat tinggi di berbagai kategori.
Baca Juga: Modus Baru Kejahatan Pilkada, Massa Tuntut Diskualifikasi Paslon 03 di Kabupaten Bengkulu Selatan
Berbagai kategori itu adalah sebagai berikut:
Kejahatan properti: Tingkat kekhawatiran terhadap pencurian rumah dan barang mencapai 82,4 persen.
Kejahatan kekerasan: Kekhawatiran akan perampokan dan penyerangan fisik masing-masing sebesar 84,9 persen dan 80,3 persen.
Masalah narkoba: Tingkat kekhawatiran terhadap penggunaan dan perdagangan narkoba mencapai 80,0 persen.
Korupsi dan penyuapan: Tingkat kekhawatiran sebesar 87,5 persen.
Jakarta Urutan 122 Dunia
Sementara Jakarta menempati urutan ke-122 dunia dalam daftar kota dengan tingkat kejahatan tertinggi.
Indeks Jakarta di urutan itu mencapai 52,9 persen.
Hal ini menyiratkan harus ada pembenahan dari otoritas kota untuk memberikan warganya rasa aman dan nyaman.