Baca Juga: Kisah Gusti Nurul, Kembang Mangkunegara Pujaan Tentara, Sultan, Hingga Perdana Menteri dan Presiden
Pada bulan Juni 1950, ia mengumumkan pengunduran dirinya dengan mengakui kesalahannya. Lalu dia mengambil tanggung jawab untuk dirinya sendiri.
Tindakan seperti itu mendinginkan suasana di antara pekerja karena mereka menghormati bosnya itu. Pemogokan berhenti dan perusahaan sedang menuju pemulihan.
Untuk itu, perusahaan harus mendapatkan pinjaman besar untuk tetap bertahan.
Baca Juga: Nestapa The Sin Nio, Mulan Versi Indonesia yang Jadi Gelandangan di Akhir Hidupnya
Tertolong Perang Korea dan Inovasi Karyawan
Sekali lagi, perang menolong Toyota. Pada 1952, pecah perang Korea sehingga tentara AS membutuhkan kendaraan militer. Lalu Amerika menyadari bahwa Toyota siap melakukan apa pun dan memiliki banyak pengalaman dalam pembangunan truk.
AS pun meminta Toyota meproduksi lebih dari 4.500 truk tentara dan truk lainnya. Di saat yang sama,Kiichiro meninggal pada 1952.
Setelah Perang Dunia II berakhir dan ada pendanaan dari peperangan Korea, Toyota mulai memodernisasi produksi, memperkenalkan inovasi, dan mengembangkan produknya.
Baca Juga: Mitos Babi Ngepet, Pesugihan Modern yang Lahir dari Kecemburuan Sosial
Manajemen mengundang karyawan untuk mencetuskan ide-idenya untuk meningkatkan proses apa pun. Kalau ide tersebut bagus dan teradopsi, karyawan tersebut menerima bonus.
Mereka tak lagi menjiplak merek lain untuk memproduksi kendaraannya. Semua orang percaya bahwa mereka memerlukan terobosan yang memungkinkannya menjual mobil ke orang asing.
Pasca-Perang Dunia II Kebanjiran Pesanan
Terobosan itu membuat Toyota kebanjiran pesanan negara lain untuk produksi taksi, mobil dinas dan polisi. Hasil pengerjaan pesanan ini salah satunya adalah model Toyota Crown yang berumur paling lama.
Baca Juga: Syarifah Nawawi, Kasih Tak Sampai Tan Malaka Sang Bapak Republik
Ini adalah pengembangan sepenuhnya Jepang, bahkan tidak ada satu baut pun yang dipinjam dari model Eropa dan Amerika. Semuanya milik Jepang sendiri.
Mereka juga menciptakan SUV sipil berpenggerak semua roda. Inilah awal kemunculan Land Cruiser Toyota yang legendaris.
Perusahaan dengan percaya diri memperluas jangkauan modelnya pada 1957 dengan memasuki pasar AS. Mereka mengekspor Toyota Land Cruiser dan Toyota Crown.
Baca Juga: Kisah Sedih di Balik Kesuksesan Alfred Bernhard Nobel: Pacar Dihamili Orang, Mati Dalam Kesendirian
Tingkat pertumbuhannya luar biasa pada terjadi pada 1955. Lebih dari 8.000 mobil per tahun mereka produksi dan tahun 1965 sudah memproduksi 600.000 mobil per tahun. Tak lama kemudian angka 1 juta mobil yang diproduksi terlampaui.
Pada akhir 1960-an, Toyota Corolla tercatat sebagai mobil terlaris di dunia dan ini ada dalam catatan Guinness Book of Record.
Tahun 2022, Toyota berhasil membuat 10.610.604 unit mobil baru. Mereka kembali menjadi pabrikan nomor satu dalam penjualan mobil di dunia. ***