Hubungannya dengan Harris memperkuat obsesi mereka pada kekerasan. Kebersamaan mereka perlahan berkembang menjadi rencana pembantaian yang mengerikan.
Baca Juga: Potret Buram Mayor Sabarudin, Tentara Psikopat Era Kemerdekaan yang Cuma Tunduk pada Tan Malaka
Persiapan Columbine: Dari Video Game ke Senjata Nyata
Harris dan Klebold menghabiskan waktu berjam-jam bermain video game kekerasan. Bagi mereka, game bukan sekadar hiburan. Keduanya menganggap itu latihan mental menghadapi situasi mematikan.
Pada musim gugur 1998, keduanya belajar di internet cara membuat bom, termasuk dari buku panduan seperti The Anarchist Cookbook. Awal 1999, mereka mengumpulkan senjata api yang nantinya digunakan dalam penembakan.
Lalu mulai membuat video di sekolah, mengenakan jas parit, membawa senjata, dan menembak figur atlet. Ini adalah latihan awal mereka untuk fantasi kekerasan.
Dalam salah satu video, Klebold berkata sembari tersenyum, "Aku harap kami membunuh 250 orang." Obsesinya terhadap kekerasan bukan hanya hiburan tapi menjadi landasan rencana pembantaian.
Pada akhirnya, ide awal mereka untuk meledakkan kantin sekolah gagal, sehingga Harris dan Klebold beralih ke penembakan massal.
Hari Tragedi 20 April 1999
Pagi itu, 20 April 1999, Harris dan Klebold masuk ke Columbine High School dengan rencana dingin dan matang. Mereka membawa senjata dan bom rakitan, siap menimbulkan kekacauan maksimal.
Baca Juga: Cerita Tentang Laswi, dari Mangga Tuti Amir Hingga Duo Maung Bikang yang Doyan Penggal Kepala Musuh
Pukul 11.08 waktu setempat, Harris dan Klebold meledakkan bom propana di lobi sekolah, yang gagal meledak. Empat menit kemudian, mereka mulai menembak secara acak, menyasar siswa dan guru.
Koridor sekolah berubah menjadi medan perang yaitu peluru menembus tubuh siswa. Teriakan dan tangisan menggema.
Sebagian besar korban jiwa jatuh di perpustakaan, tempat mereka mengeksekusi korban secara kejam.
Saksi mata menggambarkan kedua remaja itu seolah menikmati setiap tindakan mereka. Harris dan Klebold menertawakan kekacauan yang mereka ciptakan.