kontekstory

Ledakan SMAN 72, Natural Selection, dan Ide Kekerasan Tanpa Motif yang Menular dari Eric Harris dan Dylan Klebold

Minggu, 16 November 2025 | 09:00 WIB
Pelaku ledakan SMAN 72 mengenakan pakaian ala Eric Harris Columbine. (X)

Foto kelas Sekolah Menengah Columbine. Kiri atas, Eric Harris dan Dylan Klebold membuat senjata jari ke kamera. (X @TorturedHistory)

Namun keduanya ternyata menyimpan sisi lain. Dylan tenggelam dalam kemurungan yang akut. Sementara Eric menutup rapuhnya hati dengan kemarahan.

Mereka terpinggirkan, tetapi tidak sepenuhnya. Mereka tidak populer, tetapi bukan asing. Mereka adalah remaja biasa yang di suatu titik saling menemukan. Saling menguatkan. Hingga pada hari itu, dunia berubah.

Baca Juga: Menyingkap Sejarah Richard Mille, Jam Tangan Ultra Mewah Milik Sahroni yang Sempat Dijarah Warga

Pada 20 April 1999, dunia tercengang oleh pembantaian di Columbine High School, Littleton, Colorado. Eric Harris dan Dylan Klebold menembak dan membunuh 12 siswa serta seorang guru. Lebih dari 20 orang lainnya terluka, dan kota kecil itu berubah menjadi pusat trauma nasional.

Eric Harris: Putra Pilot yang Tersesat dalam Kekerasan

Eric David Harris lahir pada 9 April 1981 di Wichita, Kansas. Ayahnya seorang pilot Angkatan Udara, sehingga keluarga sering berpindah tempat tinggal. Harris kemudian menetap di Littleton, Colorado, setelah ayahnya pensiun pada 1993.

Sekilas, ia tampak seperti layaknya remaja normal. Dia pintar, karismatik, dan mahir di komputer.

Namun di balik itu, ia menyimpan kemarahan yang mendalam. Dalam jurnal pribadinya, Harris menulis keinginan untuk menyakiti orang lain secara ekstrem.

Baca Juga: Sejarah Gelombang Aksi Massa Jalanan, dari Revolusi Eropa Mikhail Bakunin hingga Kerusuhan di Indonesia

Laporan psikologis menggambarkannya sebagai cerdas, manipulatif, dan narsistik. Ia tidak hanya membenci beberapa orang, tetapi manusia secara umum.

Ia memandang dirinya lebih besar daripada dunia dan merasa perlu menghancurkan orang-orang yang dianggap lemah. Kebencian itu menjadi bahan bakar obsesinya pada senjata dan kekerasan.

Dylan Klebold: Pemalu yang Terjerat dalam Kegelapan

Berbeda dengan Harris, Dylan Klebold lahir pada 11 September 1981 di Lakewood, Colorado. Dia tumbuh dalam keluarga kelas menengah dengan orang tua yang sukses dan penuh perhatian.

Baca Juga: Jejak Kerusuhan Politik di Indonesia dari Anarkisme Reformasi 1998 Hingga Demo Algoritma 2025

Sejak kecil, Klebold aktif bermain bisbol, menyukai video game, dan rajin belajar. Namun, saat bertemu Harris, ketidakpuasan terhadap sekolah dan kehidupan sosial mereka membuatnya terikat dengan ide gelap.

Dylan Klebold cenderung pemalu dan pendiam, tapi memiliki sisi emosional yang dalam. Ia kadang menulis puisi atau cerita gelap untuk menunjukkan depresi dan frustrasi yang tersembunyi.

Halaman:

Tags

Terkini