kontekstory

Ledakan SMAN 72, Natural Selection, dan Ide Kekerasan Tanpa Motif yang Menular dari Eric Harris dan Dylan Klebold

Minggu, 16 November 2025 | 09:00 WIB
Pelaku ledakan SMAN 72 mengenakan pakaian ala Eric Harris Columbine. (X)

Dia berkata, "Kalau teroris jelas organisasinya, sasarannya, dan bisa dideradikalisasi. Tapi kalau pelakunya anak-anak yang tidak punya motivasi apa-apa, itu paling berbahaya.”

Belakangan, polisi menemukan fakta bahwa F sering menghabiskan malam dengan menonton video tentang penembakan massal, membaca forum-forum tertutup, dan bergabung dengan grup anonim yang gemar membahas serangan sekolah di luar negeri.

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Leo Wattimena, Sepak Terjang Omar Dhani, dan Jejak AURI di Balik G30S PKI

Tidak ada mentor. Tidak ada perekrut. Hanya layar ponsel, algoritma, dan ruang digital yang gelap.

Dalam BAP awal, ia hanya menjawab singkat, "Saya cuma ingin tahu rasanya.”

Tragedi SMAN 72 Jakarta menimbulkan pertanyaan, bagaimana seorang anak 15 tahun bisa merakit, mengumpulkan, atau meniru tindakan ekstrem dalam skala yang begitu mengerikan?

Dari mana ia belajar? Siapa yang memengaruhinya? Mengapa ia merasa tidak punya tempat, hingga memilih kekerasan sebagai bahasa?

Baca Juga: Deretan Istri-istri Bung Karno, Ada yang Paling Setia dan Menolak Diceraikan Hingga Bunuh Diri karena Cemburu

Pertanyaan-pertanyaan itu mulai membawa kita pada dua nama yang hingga kini menjadi salah satu babak paling kelam dalam sejarah sekolah modern yaitu Dylan Klebold dan Eric Harris, pelaku penembakan Columbine High School tahun 1999.

Dalam banyak kasus radikalisasi anak masa kini, dua nama ini sering muncul bukan sebagai penjahat, tetapi tragisnya sebagai semacam "figur rujukan" yang disalahartikan oleh remaja kesepian.

Sebuah distorsi sejarah yang berbahaya. Namun itu pula sebabnya perlu memahami kisah Dylan Klebold dan Eric Harris. Bukan untuk memuja, tetapi agar tidak diulang.

Baca Juga: Pesawat, Fiat, Hingga Limousine dalam Pelarian dan Misi Terakhir Tokoh G30S PKI DN Aidit

Dylan Klebold, Eric Harris, dan Columbine: Nama yang Tak Pernah Benar-Benar Padam

Sebelum 20 April 1999, Columbine High School bukan sekolah yang terkenal. Ia hanyalah sekolah menengah di Littleton, Colorado, mirip dengan sekolah sederajat lainnya di AS.

Lalu Dylan Klebold dan Eric Harris juga bukan sosok menakutkan dengan catatan kriminal panjang. Keduanya juga bukan anak yang dipenuhi kebencian ideologis.

Banyak yang mengenal mereka sebagai anak pintar, humoris, terkadang canggung, dan suka berkesenian.

Halaman:

Tags

Terkini