Menjelang tutup, Kramat Tunggak tercatat memiliki 'aset' 300 pelacur dan 26 germo. Secara umum, jumlah pekerja seks komersial di Jakarta saat itu sebanyak 1.668 PSK dan 348 germo.
Kejayaan Kramat Tunggak pun tumbang dengan kebijakan Pemprov DKI Jakarta membangun Jakarta Islamic Centre di lokasi yang sama pada 1999.
Demikian artikel seputar sejarah tempat tumbuhnya tempat pelacuran di Jakarta sejak masa penjajahan Belanda. Dan semua lokasi itu berawal dari Macau Po.***