kabar-baik

Dari Surabaya, Indonesia Umumkan Diri Sebagai Negara ke-4 Produsen Kapal Selam Otonom

Jumat, 31 Oktober 2025 | 11:20 WIB
Ilustrasi kapal selam otonom yang diproduksi di Surabaya (Foto: NTI)

KONTEKS.CO.ID - Sebuah sejarah baru yang menempatkan Indonesia dalam kasta elite teknologi militer dunia telah terukir di Surabaya.

Pada Kamis, 30 Oktober 2025, di Koarmada II, Kapal Selam Otonomous (KSOT) pertama buatan Indonesia sukses diluncurkan dan untuk pertama kalinya berhasil melakukan uji coba penembakan torpedo.

Ini adalah pencapaian monumental yang menandakan lompatan besar dalam kemandirian industri pertahanan nasional.

Baca Juga: Berbela Sungkawa, Pramono Anung Sebut Pemprov DKI Tanggung Biaya Korban Pohon Tumbang di Dharmawangsa  

Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, yang hadir langsung menyaksikan momen bersejarah ini, menegaskan bahwa pencapaian ini adalah kebanggaan nasional.

Ia secara khusus menyebut bahwa Indonesia kini adalah negara keempat di dunia yang mampu memproduksi alutsista canggih ini, berdiri sejajar dengan raksasa militer global seperti Amerika Serikat, Rusia, dan China.

Signifikansi dari uji coba ini digarisbawahi oleh fakta bahwa Presiden Prabowo Subianto, meskipun berada di Jakarta, mengikuti secara langsung seluruh prosesi peluncuran dan penembakan perdana torpedo tersebut melalui teknologi komunikasi.

Ini menunjukkan betapa vitalnya proyek KSOT ini di mata pimpinan tertinggi negara sebagai bagian dari strategi penguatan kedaulatan nasional.

Kapal selam "tanpa awak" ini merupakan inovasi strategis yang dikembangkan sepenuhnya oleh PT PAL Indonesia atas mandat dari Kementerian Pertahanan.

Baca Juga: Promotor K-Pop Mecima Pro Kembali Tersandung Skandal! Direktur Jadi Tersangka, Fans Ungkit Deretan Kasus Lama

KSOT dirancang untuk menjawab kebutuhan pertahanan modern, yakni menghadirkan sistem pertahanan bawah laut yang memiliki efek gempur tinggi, namun dapat dioperasikan secara efisien dan cepat tanpa membahayakan nyawa prajurit.

Bagi pertahanan maritim Indonesia, kehadiran KSOT ini akan menjadi pelengkap yang mematikan bagi armada kapal selam berawak yang sudah dimiliki TNI Angkatan Laut.

Kemampuannya beroperasi secara otonom akan sangat efektif untuk menjaga wilayah perairan Indonesia yang sangat luas dari ancaman bawah laut.

Sjafrie Sjamsoeddin tidak dapat menyembunyikan rasa bangganya atas fakta bahwa pencapaian ini murni hasil karya intelektual anak bangsa.

Halaman:

Tags

Terkini