KONTEKS.CO.ID - Ketua DPR Amerika Serikat (AS), Mike Johnson menyebut, belum ada kepastian militer di Negeri Paman Sam akan mendapat gaji pekan ini.
"Gaji (militer) mereka berikutnya akan jatuh tempo pada akhir pekan ini. Dan kami belum 100 persen yakin," kata Johnson dalam sebuah pengarahan di saat penutupan pemerintah memasuki hari ke-27 menukil Antara, Selasa 28 Oktober 2025.
Johnson mengatakan, pemerintah sedang berusaha keras untuk mencari solusinya agar gaji personel militer dapat dibayarkan.
Baca Juga: 5 Presiden Tertua di Dunia, dari Kamerun sampai Norwegia
"Tetapi saya belum tahu analisis akhirnya," imbuh dia.
Menurut dia, ada risiko keluarga anggota dinas militer, pengontrol lalu lintas udara, dan banyak petugas lainnya akan kehilangan gaji mereka.
Sebelumnya, Johnson sempat mengatakan penutupan pemerintah di AS saat ini adalah yang terpanjang kedua dalam sejarah negara itu. Dia pun menyalahkan Partai Demokrat atas krisis tersebut.
Presiden AS Donald Trump pekan lalu juga telah mengumumkan bahwa 'sahabatnya' telah menyumbangkan 130 juta dolar AS (sekitar Rp2,15 triliun) kepada Departemen Perang untuk menutupi 'kekurangan' di militer.
Selanjutnya, Pentagon mengonfirmasi telah menerima sumbangan tersebut, yang akan menyumbang sekitar 100 dolar AS (sekitar Rp1,65 juta) untuk setiap hampir 1,3 juta prajurit aktif.
Sementara, tahun fiskal baru AS dimulai pada 1 Oktober, tetapi Kongres gagal menyetujui anggaran, sehingga pemerintah tidak dapat beroperasi.
Sebagaimana diketahui, penutupan pemerintah di AS menyebabkan penghentian operasional sejumlah lembaga pemerintah yang didanai langsung oleh Kongres.
Baca Juga: AI Campus Telkom Hadir di Universitas Negeri Padang, Siap Cetak Talenta Digital Terbaik
Penyebabnya, kurangnya anggaran untuk tahun fiskal berikutnya, suatu situasi yang umum terjadi.
Artikel Terkait
Beasiswa KL-YES 2025 Resmi Dibuka! Pelajar Indonesia Bisa Sekolah Gratis Setahun di Amerika, Ini Syarat Lengkapnya!
Ditanya Amerika Hingga Mesir, Presiden Prabowo: Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza
Misteri di Langit Amerika: Kaca Depan Pesawat Boeing Retak Diduga Dihantam Puing Antariksa Bikin Lengan Pilot Terluka
Ancam Amerika, China Umumkan Sistem Rudal Pertahanan Udara Terbaru yang Terpasang di Pikap
Mobil China Menang Telak di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan