• Minggu, 21 Desember 2025

Mobil China Menang Telak di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan

Photo Author
- Minggu, 26 Oktober 2025 | 23:36 WIB
BYD Atto 1 menjadi salah satu mobil listrik China yang banyak diminati di GIIAS 2025. (BYD Jakarta)
BYD Atto 1 menjadi salah satu mobil listrik China yang banyak diminati di GIIAS 2025. (BYD Jakarta)

KONTEKS.CO.ID - Persaingan sesungguhnya antara produsen mobil tradisional dan produsen China tidak terjadi di Eropa atau Amerika Serikat. Namun berlangsung di negara berkembang dan negara berpenghasilan rendah.

China terus menjadi pesaing serius bagi konsumen di Amerika Latin, Afrika, Timur Tengah, Asia Tengah, dan Asia Tenggara.

Meskipun berita utama sering berfokus pada ekspansi produsen mobil China ke Eropa, persaingan sesungguhnya justru terjadi di pasar negara berkembang.

Baca Juga: Gegara LRT Jabodebek Mogok, Penumpang Ini Harus Rela Kehilangan Pekerjaan

Faktor kunci di balik kesuksesan merek mobil Beijing di kawasan ini adalah harga. Konsumen di negara berkembang cenderung lebih sensitif terhadap harga dibandingkan di negara-negara maju.

"Dan kendaraan Negeri Panda biasanya lebih terjangkau dibandingkan pesaing mereka di Eropa, Jepang, Korea, dan Amerika," lapor Bangkok Post, Minggu 26 Oktober 2025. 

Keunggulan harga ini terutama terlihat di segmen kendaraan listrik.

Baca Juga: Kejaksaan Agung Pamer Barang Sitaan Kasus Korupsi Timah Harvey Moeis: Ferrari, Mercedes, Properti Mewah dan Lelang

Siapa yang Menang, Siapa yang Kalah

Data menunjukkan bahwa korban utama dari kebangkitan produsen mobil China sejauh ini adalah merek-merek mapan seperti Toyota, Nissan, Honda, Mitsubishi, dan Suzuki dari Jepang.

Lalu Hyundai dan Kia dari Korea Selatan; serta Fiat, Renault, dan Volkswan dari Eropa. Bahkan produsen Amerika seperti Chevrolet dan Ford pun tak luput dari pergeseran ini.

Menariknya, perubahan preferensi konsumen ini—dari merek tradisional ke merek China—tidak terjadi di negara-negara maju, melainkan di pasar negara berkembang.

Baca Juga: KPK Dalami Dugaan Korupsi Pengadaan Pembeku Latek, Harga Menggelembung 5 Kali Lipat di Kementan

Meskipun produsen mobil Tiongkok terus memperluas kehadiran mereka di Eropa, mencapai pangsa pasar 5% pada Agustus 2025, jejak mereka jauh lebih kuat di negara-negara seperti Brasil, Thailand, Israel, dan bahkan Australia.

Di Brasil—pasar otomotif terbesar di Amerika Latin—pangsa pasarnya dari 6,8 persen selama Januari–September 2024 menjadi 9,1% tahun ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

China Perketat Aturan Gagang Pintu Kendaraan Listrik

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:21 WIB
X