• Minggu, 21 Desember 2025

Misteri di Langit Amerika: Kaca Depan Pesawat Boeing Retak Diduga Dihantam Puing Antariksa Bikin Lengan Pilot Terluka

Photo Author
- Selasa, 21 Oktober 2025 | 15:05 WIB
Kaca depan pesawat Boeing retak diduga dihantam puing antariksa di udara (Foto: X/@aviationbrk)
Kaca depan pesawat Boeing retak diduga dihantam puing antariksa di udara (Foto: X/@aviationbrk)

KONTEKS.CO.ID - Sebuah pesawat United Airlines mengalami insiden langka saat terbang di rute domestik Amerika Serikat.

Kaca depan pesawat jenis Boeing 737 MAX 8 tersebut retak setelah diduga terbentur puing antariksa ketika mengudara di ketinggian 36.000 kaki.

Pesawat dengan nomor penerbangan UA1093 itu awalnya sedang melayani rute Denver–Los Angeles pada Kamis, 16 Oktober 2025 lalu, dengan membawa 140 penumpang dan awak kabin.

Menurut laporan Aviation Herald, insiden terjadi sekitar 180 mil laut tenggara Salt Lake City, Utah, ketika benda tak dikenal menghantam kaca depan di sisi kopilot.

Baca Juga: Pilot Mabuk Bikin Japan Airlines Delay 18 Jam, 630 Penumpang Hawaii–Jepang Jadi Korban

Benturan tersebut menyebabkan lapisan luar kaca depan pecah dan kokpit dipenuhi serpihan kaca. Untungnya, lapisan dalam tetap utuh sehingga pesawat bisa dikendalikan dengan aman.

Kru kemudian memutuskan mengalihkan penerbangan ke Bandara Salt Lake City (SLC) dan mendarat dengan selamat sekitar 50 menit kemudian.

Tidak ada korban luka serius dilaporkan, meski foto-foto di media sosial menunjukkan lengan salah satu pilot berdarah akibat pecahan kaca.

Penumpang kemudian dipindahkan ke pesawat pengganti Boeing 737 MAX 9, dan penerbangan dilanjutkan ke Los Angeles dengan keterlambatan sekitar enam jam.

Foto-foto kerusakan menunjukkan kaca depan bagian luar hancur total di sisi kopilot, dengan bekas hangus yang mengindikasikan kemungkinan benturan dari puing antariksa atau meteorit.

Baca Juga: Baru Terungkap, Pesawat United Airlines Hampir Jatuh ke Laut Setelah Lepas Landas

Spekulasi ini diperkuat karena tabrakan burung atau serpihan di udara biasanya terjadi di ketinggian rendah, bukan di 36.000 kaki.

Meski penyelidikan masih berlangsung, teori utama mengarah pada puing luar angkasa yang jatuh ke atmosfer dan menabrak pesawat. Jika terbukti benar, ini bisa menjadi insiden pertama di dunia di mana pesawat komersial tertabrak puing antariksa saat mengudara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X