kabar-baik

Mahasiswa Indonesia Sabet Dua Penghargaan di Global Hackatom 2025 Rusia

Senin, 29 September 2025 | 14:29 WIB
Tim Tahu Sumedang yang merupakan kelompok mahasiswa FK Unpad menempati peringkat kedua Hackatom 2025. (Unpad)

KONTEKS.CO.ID – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan mahasiswa Indonesia di kancah internasional.

Mereka adalah lima mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran yang tergabung dalam tim ‘Tahu Sumedang’.

Tim tersebut membawa pulang dua penghargaan sekaligus dalam ajang bergengsi Global Hackatom 2025 di Moskow, Rusia.

Baca Juga: Bon Appétit, Your Majesty Tamat dengan Happy Ending, Raih Rating Tertinggi 17,1 Persen!

Tim yang beranggotakan Marsha Aziza Wardhana, Fathi Ghifari Muhammad, Richard Christophorus, Frederick Suhamdy, dan Krisi Nohan itu menempati peringkat kedua dalam final yang diikuti perwakilan 10 negara.

Selain itu, mereka juga mendapat penghargaan khusus dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia berkat ide dan presentasi yang dinilai brilian.

Dalam babak final yang digelar pada 27–28 September di Museum Atom Moskow, Tahu Sumedang ditantang menciptakan inovasi terkait teknologi atom dan penerapannya di luar angkasa.

Baca Juga: Tak Butuh Waktu Lama, Lisa Mariana Ungkap Sudah Punya Pria Pilihan Baru Dua Minggu Pasca Cerai

Dalam waktu kurang dari 24 jam, mereka merancang sistem memantau ritme tidur astronot serta terapi menggunakan radioisotop nuklir sebagai solusi.

Menurut Marsha, latar belakang kedokteran justru membuat mereka tertantang.

“Luar angkasa sangat gelap, kita tidak tahu posisi matahari, sehingga siklus tidur manusia terganggu,” kata Marsha.

Baca Juga: Satu Anak Keracunan Saja Masalah, IDAI Desak BGN Evaluasi Total Program MBG

“Hal ini bisa berdampak pada jantung, imun, tulang, bahkan kesehatan psikiatri,” ujarnya.

Ide itulah yang akhirnya membuat juri terkesan.

Halaman:

Tags

Terkini