• Senin, 22 Desember 2025

Esok Tanpa Ibu Tembus Busan Film Festival 2025, Kolaborasi Asia Dibintangi Dian Sastro dan Ringgo

Photo Author
- Rabu, 27 Agustus 2025 | 12:00 WIB
Film Esok Tanpa Ibu berlaga di BIFF 2025. (Instagram @filmesoktanpaibu)
Film Esok Tanpa Ibu berlaga di BIFF 2025. (Instagram @filmesoktanpaibu)

 

KONTEKS.CO.ID - Kabar menggembirakan datang dari industri film Tanah Air. Film Esok Tanpa Ibu atau judul internasionalnya Mothernet, resmi terpilih berkompetisi di Busan International Film Festival (BIFF) 2025.

Ajang ini dikenal sebagai salah satu festival film paling prestisius di Asia. Diproduksi oleh BASE Entertainment dan Beacon Film, film ini menampilkan bintang besar Indonesia seperti Dian Sastrowardoyo, Ringgo Agus Rahman, dan aktor muda berbakat Ali Fikry.

Mereka akan berlaga di program Vision, ruang khusus yang mendukung karya segar sineas Asia.

Baca Juga: Menko Airlangga Jawab Tuntutan KSPI soal Kenaikan 10,5 Persen Upah Buruh 2026

“Terpilihnya Esok Tanpa Ibu di Busan International Film Festival adalah kehormatan besar sekaligus kesempatan untuk merayakan sinema Asia,” ungkap produser Shanty Harmayn.

Program Vision dan Prestise BIFF

Program Vision sebelumnya dikenal sebagai bagian dari Korean Cinema Today Vision. Kini berdiri sendiri sebagai program bergengsi yang memberi sorotan khusus bagi film independen Korea dan Asia.

Tahun 2025 ini, sebanyak 23 film masuk ke daftar Vision. Dari jumlah itu, 12 film berasal dari Korea dan 11 lainnya dari Asia, termasuk Esok Tanpa Ibu.

Penyelenggara festival juga menambah dukungan berupa penghargaan khusus untuk sutradara-sutradara berbakat di kawasan Asia.

Baca Juga: Daftar Juara Dunia BWF 1977-2023, Para Peraih Medali Emas dari Rudy Hartono hingga An Se Young

Kisah Remaja, Kehilangan, dan Teknologi AI

Film Esok Tanpa Ibu (Mothernet) mengisahkan Rama (Ali Fikry), seorang remaja keras kepala yang sangat dekat dengan ibunya.

Ketika tragedi menimpa dan sang ibu meninggal dunia, Rama harus menghadapi kesendirian sekaligus relasi sulit dengan ayahnya.

Hingga hadir I-BU, sebuah program kecerdasan buatan yang diciptakan temannya. Program ini dirancang layaknya sosok ibu yang penuh kasih.

Kehadiran AI ini membuka perjalanan Rama untuk memahami arti kehilangan sekaligus belajar melepaskan.

Baca Juga: Rekomendasi Netflix September 2025: Wednesday 2, Alice in Borderland 3 hingga Drama Korea Seru

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X