KONTEKS.CO.ID - Bulu tangkis punya panggung paling prestisius selain Olimpiade, yaitu Kejuaraan Dunia BWF.
Turnamen ini pertama kali digelar pada 1977 dan sejak itu rutin menjadi ajang adu gengsi para jagoan dunia. BWF atau Badminton World Federation sendiri berdiri sejak 1934, kini menaungi lebih dari 160 negara.
"Kejuaraan Dunia BWF bukan hanya soal gelar, tapi juga soal kebanggaan bangsa," begitu salah satu komentar dari laman resmi federasi.
Dari era Rudy Hartono, Liem Swie King, hingga munculnya generasi baru seperti Viktor Axelsen dan An Se-young, turnamen ini selalu melahirkan kisah heroik.
Baca Juga: Pengumuman Hasil SKD IPDN 2025 Resmi Dirilis, Begini Cara Cek dan Jadwal Tes Kesehatan Tahap I
Tunggal Putra: Dari Rudy Hartono Sampai Kunlavut Vitidsarn
Nomor tunggal putra selalu jadi sorotan karena melibatkan rivalitas pemain-pemain besar.
Indonesia pernah berjaya lewat nama Rudy Hartono, Icuk Sugiarto, Joko Suprianto, hingga Taufik Hidayat.
Dominasi kemudian beralih ke China dengan Lin Dan yang sukses mengoleksi lima gelar.
Baca Juga: Rangga dan Cinta Debut di Busan International Film Festival 2025, Siap Tampilkan Wajah Baru Keninian
Daftar Emas Tunggal Putra 1977–2023:
- 1977: Flemming Delfs (Denmark)
- 1980: Rudy Hartono (Indonesia)
- 1983: Icuk Sugiarto (Indonesia)
- 1985: Han Jian (China)
- 1987: Yang Yang (China)
- 1989: Yang Yang (China)
- 1991: Zhao Jianhua (China)
- 1993: Joko Suprianto (Indonesia)
- 1995: Heryanto Arbi (Indonesia)
- 1997: Peter Rasmussen (Denmark)
- 1999: Sun Jun (China)
- 2001: Hendrawan (Indonesia)
- 2003: Xia Xuanze (China)
- 2005: Taufik Hidayat (Indonesia)
- 2006–2013: Lin Dan (China, 5 kali)
- 2014–2015: Chen Long (China)
- 2017 & 2022: Viktor Axelsen (Denmark)
- 2018–2019: Kento Momota (Jepang)
- 2021: Loh Kean Yew (Singapura)
- 2023: Kunlavut Vitidsarn (Thailand)
Baca Juga: Rekomendasi Netflix September 2025: Wednesday 2, Alice in Borderland 3 hingga Drama Korea Seru
Tunggal Putri: Dari Susi Susanti hingga An Se Young
Indonesia sempat merasakan manisnya juara dunia lewat Verawaty Wiharjo (1980) dan Susi Susanti (1993).
Setelah itu, dominasi China sangat terasa dengan sederet nama besar seperti Li Lingwei, Han Aiping, Zhang Ning, hingga Wang Yihan. Namun, era baru muncul dengan Carolina Marin, PV Sindhu, dan kini An Se Young.
Daftar emas tunggal putri 1977–2023 mencatat nama besar seperti:
Artikel Terkait
Peluang Sabet 4 Gelar di Macau Open 2025: Momentum Kebangkitan Bulu Tangkis Indonesia?
Alwi Farhan Bungkam Malaysia! Juara Macau Open 2025, Cetak Sejarah Baru untuk Bulu Tangkis Indonesia
Fajar-Fikri dan Alwi Farhan Bawa Pulang Gelar Juara! Dua Pekan Manis Bulu Tangkis Indonesia di BWF 2025
Daftar Lengkap Skuad Garuda di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 plus Jadwal Tayang: Siap Bikin Lawan Keder!